BALIKPAPAN—Calon Wali Kota Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH., melakukan kampanye dialogis di kediaman Joni S, Jalan Mulawarman, Gang Setia 2, RT 018, Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Minggu malam (10/11/2024).
Kehadiran Rendi disambut meriah oleh puluhan warga RT 18. Tak hanya kalangan pria, kaum ibu-ibupun begitu antusias menyambut kehadiran calon nomor urut 2 tersebut. Bahkan kursi yag telah disediakan warga sebanyak 70 kursi pun tidak cukup. Namun tidak menyurutkan warga setempat untuk mengikuti kampanye yang disampaikan langsung oleh Rendi. “Ga papa mas kami berdiri. Saya ingin tau apa yang disampaikan Pak Rendi. Sebab sejak Pak Rendi ditetapkan sebagai calon wali kota, hati saya sudah kekeh memilih beliau,” ujar salah seorang warga setempat.
Di hadapan warga, Rendi menyampaikan masih ada persoalan-persoalan yang harus dibenahi tertakit dengan pelayanan terhadap warga Balikpapan. Diantaranya soal pendidikan, distribusi gas, antrinya pengisian BBM, banjir dan perhatian serius kepada kaum ibu-ibu. “Ibu-ibu sekalian apakah masih mengalami kendala saat membeli gas LPG. Apakah masih antri?” ujar Rendi bertanya. Sontak kaum ibu menyampaikan bahwa mereka masih kesulitan untuk mendapatkan gas LPG.
Terkait gas ini, menurut Rendi hampir semua kelurahan di Balikpapan mengalami hal yang sama. Untuk itu, jika dirinya terpilih, Ia akan membenahi persoalan ini. “Sebenarnya itu tugas yang tidak sulit. Pemerintah daerah bisa melakukan koordinasi dengan Pertamina. Agar bagaimana caranya gas LPG di Balikpapan yang mengalami kelangkaan bahkan digilir penjualannya itu bisa diatasi,” ujar Rendi disambut tepuk tangan meriah oleh warga.
Begitu pula dengan zonasi sekolah, Rendi mengatakan bahwa dirinya akan mengutamakan warga yang ingin sekolah tidak lagi kesulitan hanya karena menggunakan zonasi. Namun demikian, di Kecamatan Balikpapan Timur ini sudah cukup, ada sekolah negeri mulai SD, SMP, SMA dan SMK. Beda dengan kecamatan lain, seperti di Kecamatan Balikpapan Kota. Di situ ada SMA Negeri 1. Namun ironisnya banyak siswanya berasal dari Kecamatan lain. Karena SMA Nageri 1 menjadi sekolah favorit. “Untuk itu saya menginginkan semua SMA dan SMK itu sama dengan SMA Negeri 1. Semuanya sama, sama-sama sekolah favorit. Dan kami akan meningkatkan SDM dan sarana prasarana setiap sekolah yang ada di kota Balikpapan. Agar kualitas sekolah di Balikpapan sama mutunya,” ujarnya.
Kemudian persoalan lain yang perlu dibenahi dan menjadi momok bagi warga Balikpapan adalah masalah banjir. Di mana setiap hujan deras turun dalam durasi beberapa menit saja, banyak ruas-ruas jalan yang banjir. Begitu pula rumah-rumah warga yang kebanjiran yang jumlahnya tidak sedikit. Persoalan ini persoalan klasik yang dalam 10 tahun terakhir ini belum bisa teratasi. “Untuk itu, saya dan Mas Edy sudah punya solusi untuk mengatasi masalah banjir ini, agar bagaimana dalam waktu tidak terlalu lama masalah banjir ini bisa kami atasi jika kami terpilih nanti,” imbuhnya.
Rendi juga mengajak warga setempat, agar turut mendukung program yang sudah menjadi visi misi Rendi – Eddy agar dapat memenangi kontestasi pemilihan wali Kota Balikpapan periode 2024 – 2029. “Insya Allah, saya berjanji akan memenuhi semua visi misi kami ini jika terpilih nanti. Dan menjadikan Balikpapan tidak lagi menjadi kota yang antri BBM dan Gas. Masak Kota Balikpapan yang dikenal sebagai kota minyak, tetapi beli BBM saja harus antri berjam-jam. Kan ironis dan lucu sekali. Padahal ini bisa diatasi, agar warga tidak lagi antri beli BBM di di setiap SPBU,” pungkasnya.
Rupanya harapan Sukardi ini mendapat respon secara spontanitas oleh Rendi. “Pak Sukardi terimakasih atas masukannya. Jika kami terpilih nanti kami akan perjuangkan sepenuhnya. Tak hanya pupuk dan lainnya. Akan tetapi hasil panen seperti sayur-sayuran dan buah-buahan juga akan kami bantu untuk dijual dan dibeli oleh masyarakat Balikpapan. Agar warga Balikpapan tau, bahwa di Balikpapan juga menghasilkan sayur-sayuran dan buah-buahan yang kualitasnya tak kalah dari luar Kaltim,” ujar Rendi Susiswo Ismail.
Kemudian Rendi juga menyampaikan, bahwa salah satu programnya adalah, dana operasional RT akan dinaikkan setara dengan UMK. Kemudian ada dana pembangunan yang nilainya 100 juta hingga 150 juta per RT. “Dana Operasional atau DO untuk Ketua RT selama inikan kecil, jauh di bawah UMK. Makanya kami akan menaikkan DO ini setara UMK. Begitu pula dana pembangunan setiap RT akan kami berikan antara seratus juta hingga seratus lima puluh setiap RT,” ujar Rendi disambut tepuk tangan meriah dari seluruh warga.
Usai menyampaikan visi misinya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dari sini terlihat sekali begitu tingginya antusias warga mengajukan pertanyaaan-pertanyaan. Bahkan waktu sudah menjelang tengah malam, acara diskusi dan tanya jawab ini masih saja berlangsung. Pada kesempatan ini pula, para kaum ibu pada antri untuk berfoto bersama Rendi. Dan dengan sabar Rendi menyempatkan waktunya untuk berswa foto bersama warga di kawasan tersebut.(***)