BALIKPAPAN–Tabrakan beruntun kembali terjadi di kawasan Jalan Soekarno Hatta atau tepatnya di kawasan Muara Rapak. Peristiwa ini bermula ketika sebuah truk tronton yang membawa kontainer dari arah Gunung Samarinda menuju Muara Rapak diduga mengalami rem blong. Akibatnya belasan kendaraan yang ada di depannya hancur lebur, yang kebetulan saat itu sejumlah kendaraan tersebut sedang dalam keadaan berhenti karena traffic light sedang berwarna merah, sekitar pukul 06.20 WITA, Jumat (21/01/2022).
Akibat kejadian ini, sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua rusak berat. Sementara data korban yang diterima sampai berita ini diturunkan sebanyak 5 orang meninggal dunia. 4 orang kritis dan belasan pengguna jalan lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Pasca peristiwa ini, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud langsung mengambil langkah dengan berkoordinasi kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Ditlantas Polda Kaltim serta sejumlah instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum.
Wali Kota sempat melakukan rapat tertutup setelah itu langsung menggelar jumpa pers kepada puluhan awak media yang digelar di Aula Pemkot Balikpapan, sekitar pukul 15.00 WITA.
Pada jumpa pers ini hadir diantaranya Sekdakot Balikpapan Sayid Fadli, Asisten I Syaiful Bahri, Kepala Dinas Perhubungan serta beberapa pejabat utama di lingkungan Pemkot Balikpapan. Atas kejadian ini Rahmad Mas’ud mengucapkan bela sungkawa yang sangat mendalam kepada para korban dan begitu pula keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan kesabaran.
Lebih lanjut Rahmad Mas’ud mengatakan, peristiwa tabrakan beruntun ini memang bukan yang pertama terjadi di kawasan tersebut. Sebab sudah beberapa kali peristiwa serupa terjadi di kawasan itu. Dalam kesempatan ini Rahmad Mas’ud mengatakan, kesimpulan pada hari ini bahwa Pemkot Balikpapan sudah sepakat akan mengambil langkah langkah, termasuk juga berkoordinasi dengan jajaran kepolisian. “Tadi saya menerima telpon dari Pak Kapolda langsung, bahwa kami akan mengambil langkah langkah tegas, supaya peristiwa ini tidak terulang lagi di Kota Balikpapan,” ujar Rahmad Mas’ud.
Untuk itu menurut Rahmad Mas’ud, Perwali akan direvisi, yang berlaku mulai malam ini, dengan mengeluarkan Surat Edaran, yang isinya mulai malam ini pukul 10 malam sampai jam 5 pagi, semua kendaraan berjenis truk diperbolehkan untuk melintas di jalan jalan dalam kota. “Berarti mulai pukul 5 pagi sampai dengan jam sepuluh malam, tidak boleh lagi ada truk yang melewati jalan jalan di dalam kota, khususnya truk sepuluh roda ke atas,” imbuh Rahmad Mas’ud lagi.
Terkait dengan mobil naas berupa truk tronton yang sedang membawa kontainer tersebut, menurut Rahmad Mas’ud sebenarnya sudah layak jalan. Secara administrasi kirnya memang layak jalan. “Tetapi setelah kita cek secara dokumentasi, secara administrasi itu lengkap. Artinya secara administrasi kirnya itu layak jalan,” imbuhnya.
Menyinggung tentang akan dibangunnya fly over di kawasan tersebut, dengan gamblang Rahmad Mas’ud menyampaikan bahwa itu adalah ranah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Karena jalan Soekarno Hatta itu adalah jalan provinsi. Padahal menurutnya, anggarannya sudah ada tahun lalu, namun entah kenapa belum juga terealisasi hingga kini. “Untuk itu mari kita sama sama ke Pak Gubernur, meminta kepada Pak Gubernur agar pembangunan fly over di kawasan Rapak itu segera dibangun. Bagi teman teman media, saya mohon agar kiranya turut serta menggaungkan rencana pembangunan fly over ini. Sebab jika ditunda terus, kejadian serupa bisa saja terulang kembali,” pungkasnya.
Penulis : Alfian Tamzil
Foto : Istimewa