BALIKPAPAN–Kota Balikpapan mendapat atensi dari pemerintah pusat lantaran kasus penularan Covid-19 cukup tinggi. Sehingga pemerintah pusat meminta Pemkot Balikpapan untuk menerapkan PPKM Darurat.
Hal ini dibenarkan oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud yang mengatakan pihaknya telah membahas hal ini dengan jajarannya. Namun malam ini rencananya pembahasan tersebut berlanjut bersama unsur Forkopimda serta FKUB, MUI dan lainnya. Rahmad memastikan penerapan PPKM Darurat dilakukan mulai besok.
“Jadi tadi baru kami bahas juga tentunya akan kami bahas juga dengan Forkopimda bersama dengan tokoh agama, FKUB, MUI dan beberapa yang terlibat untuk kita putuskan. Karena ini perintah berdasarkan surat yang kemarin kita terima bahwa Balikpapan masuk dalam PPKM Darurat,” kata Rahmad ditemui di Pemkot sore tadi.
Rahmad mengatakan pihaknya akan mengambil langkah sesuai petunjuk dari pusat. Penerapannya tak jauh berbeda dengan PPKM yang telah diterapkan di Jawa dan Bali. Salah satunya ialah membatasi operasional pusat perbelanjaan seperti Mall hanya sampai jam 17.00 wita saja.
“Semua zona di Balikpapan dikatakan darurat mengikuti petunjuk dari pusat yakni diantaranya menutup Mall sampai jam 5 sore dan tempat makan juga sampai jam 8 tanpa terkecuali,” ungkapnya.
Selain itu tempat ibadah juga dibatasi. Kalau sebelumnya kapasitasnya 50 persen, kali ini hanya dibolehkan 25 persen saja. Pun demikian dengan pelaksanaan salat Jumat akan ditiadakan terlebih dahulu selama masa PPKM Darurat diterapkan.
“Kebijakan dari kita bukan menutup tapi meniadakan salat Jumat berjamaah dalam dua minggu ini. Bukan dilarang salat Jumat, kan bisa diganti dengan salat Dhuhur karena ini kan darurat. Nanti fatwa MUI juga ada. Kita sarankan anak-anak dan orang tua tidak salat di Masjid dulu,” tuturnya.
Rahmad mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dirinya meyakini dengan disiplin prokes, kasus Covid-19 bisa teratasi dan persoalan ini pun lekas berakhir.
“Saya minta dukungan semua masyarakat kota Balikpapan, terlepas daripada kondisi ini kita harus tetap semangat, nggak usah panik karena ini juga kita hadapi dengan semangat, dengan prokes insya allah kita bisa bangkit kembali,”