News Umum

Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro, Dr. Indrayani Menyapa Pelaku UMKM Babulu

PENAJAM—40 pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Babulu hadir di ballroom hotel Royal Babulu untuk mengikuti sosialisasi fasilitasi pelaku usaha mikro dalam pengembangan produksi pengolahan, pemasaran, SDM serta desain dan teknologi. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan melalui anggaran usulan wakil ketua 1 DPRD Penajam Paser Utara Bapak Raup Muin.

Dr.Indrayani, Dr.Nurlia dan Amir Iskandar, SE.,MM hadir mengisi kegiatan sosialisasi sebagai akademisi dari Universitas Balikpapan.

Dr. Indrayani mengatakan bahwa kegiatan ini membuat dirinya sangat antusias untuk memberikan kesadaran berwirausaha bagi perempuan-perempuan di wilayah Babulu, baik bagi yang baru lulus dan belum bekerja, IRT, maupun bagi yang sudah bekerja juga sebaiknya memiliki usaha. “Kendati ibu sudah memiliki pekerjaan, tidak ada salahnya berwirausaha. Apalagi yang belum bekerja, sudah saatnya untuk membangun sebuah, walau diawali dengan usaha sekecil apapun,” ujar Dr. Indrayani.

Pada kesempatan yang sama, Nurlianti selaku Kabid Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten PPU mengatakan bahwa pemberdayaan UMKM dengan tujuan bernegara memiliki korelasi yang sangat erat bagaimana negara berusaha memajukan kesejahteraan umum melalui  pemberdayaan UMKM.

Dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja, ini mengatur mengenai upaya Cipta Kerja yang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja yang seluas-luasnya di tengah persaingan yang semakin kompetitif dan tuntutan globalisasi ekonomi “Harapannya agar umkm dapat naik kelas dan dapat mengikuti perkembangan tekhnologi atau umkm ber digitalisasi,” ujar Nurlianti.

Selanjutnya, Raup Muin mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat penting dan merupakan wujud kepedulian Raup Muin sebagai anggota DPRD yang memiliki tugas utamanya adalah menyalurkan aspirasi masyarakat. “Saya melihat bahwa potensi UMKM dengan adanya IKN Nusantara ini sangat besar, sehingga penting untuk senantiasa diakomodir mendapat pelatihan maupun pendampingan,” pungkas Raup Muin.

ADV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *