PENAJAM–Yayasan Sansis Children bersama dengan PT. Kilang Pertamina RU V Balikpapan melaksanakan Talkshow spesial hari kartini dengan tema “17 inspiring woman of Penajam Paser Utara”. Hadir diantara narasumber adalah Dr. Indrayani, M.Pd., Rabu (1/5/2024).
Pada sharing session, Dr.Indrayani menyampaikan bahwa dia hanyalah seorang penjual nasi kuning dan berasal dari keluarga yang sederhana. “Saya hanya seorang penjual nasi kuning, bahkan kami orang susah. Namun saya selalu bertekad untuk memiliki impian yang tinggi, dan ini semua berkat sosok yang menginspirasi saya, yakni mamah saya” ujar Dr.Indrayani sambil menunjuk kepada ibunya yang duduk di kursi undangan.
Salah satu impian Dr.Indrayani adalah ingin menjadi doktor muda di Kabupaten Penajam Paser Utara. “Impian saya menjadi seorang doktor muda pertama di Kabupaten Penajam Paser Utara. Alhamdulillah, tahun 2023 kemarin Allah wujudkan impian saya. Di usia 30 tahun saya sudah menyandang gelar doktor,” ungkapnya disambut tepuk tangan para peserta yang hadir pagi itu.
Pada kesempatan itu, Dr.Indrayani yang juga merupakan salah satu tim pakar DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara ini menyampaikan kepada pada peserta talkshow tentang bagaimana bisa memperoleh beasiswa. “Bapak, Ibu dan adik2 mahasiswa, di Kalimantan Timur ini untuk meraih pendidikan tinggi sangatlah mudah. Saya salah satu hasil output beasiswa Kaltim tuntas baik saat menempuh magister maupun doktoral. Saya juga memperoleh beasiswa dari Universitas Balikpapan dan PT.Bayan Resources melalui program peningkatan SDM. Sehingga, bagi orang susah seperti saya, asalkan masih ada kemauan, maka pasti bisa menjadi doktor,” ujar Alumni Program Doktoral Universitas Negeri Malang tersebut.
Dr. Indrayani yang kesehariannya merupakan Dosen di FKIP Universitas Balikpapan itu memberikan pesan penting bagi generasi muda Kabupaten Penajam Paser Utara. IKN Nusantara telah hadir di depan mata, Penajam Paser Utara pun telah menjadi serambi nusantara. Bagi generasi muda, menjadi penonton atau pelaku utama bahkan pemimpin di IKN nantinya adalah sebuah pilihan, yang pasti bahwa generasi muda memiliki 24 jam yang sama, sehingga manfaatkan untuk hal-hal produktif. “Hidup ini hanya sekali, maka lakukan yang terbaik,” pungkas Dr. Indrayani.
ADV
