BALIKPAPAN–Bidhumas Polda Kalimantan Timur dengan Universitas Balikpapan melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait sinergitas kepolisian dan perguruan tinggi dalam pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual yang digelar di conference room Kampus Uniba, Selasa (30/04/2024).
Dalam kegiatan ini kabid humas polda kaltim Kombespol Artanto mengatakan bahwa ini merupakan langkah preventif oleh pihak kepolisian dengan meningkatnya kasus kekerasan seksual di masyarakat.
Hadir pada kesempatan ini, Dr. Indrayani dan Dr. Nurlia sebagai narasumber pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual. Dr. Indrayani yang merupakan salah satu pengurus forum puspa madinatul iman Kota Balikpapan ini menjelaskan bahwa kekerasan seksual ini sangatlah berpotensi bagi siapapun dan dimanapun. Sehingga kaum organisatoris harus giat melakukan edukasi terhadap generasi muda baik di sekolah maupun komunitas lainnya. “Tahun 2023, kasus kekerasan seksual senantiasa meningkat. Sehingga, perlu sinergitas semua pihak untuk melakukan pencegahan terhadap kasus tersebut” ujar alumni Program Doktoral Universitas Negeri Malang tersebut.
Lanjut pula pada penjelasannya, Dr.Indrayani mengungkapkan fakta bahwa pelaku kekerasan seksual tidak hanya dilakukan oleh orang yg tidak dikenal, tetapi juga pada kasus tertentu banyak pelaku dari lingkungan terdekat misalkan paman, sahabat, guru dan lainnya. “Menelusuri berbagai pemberitaan tentang kasus kekerasan seksual, orang terdekat sangat berpotensi menjadi pelaku dan berakhir dengan kekeluargaan. Hal ini tentu saja akan menambah fenomena gunung es pada kasus kekerasan seksual” jelas Dr.Indrayani.
Maka dari itu, Dr.Indrayani yang juga Dosen di FKIP Universitas Balikpapan itu mengajak kaum muda untuk lebih waspada dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. “Kita semua harus aware bahwa kekerasan seksual dapat terjadi kepada laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa. Sehingga, edukasi tentang pendidikan kesehatan reproduksi, pendidikan perlindungan diri dari kekerasan seksual dan membatasi pergaulan adalah langkah awal yang bisa dilakukan dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual,” pungkas Dr.Indrayani.
ADV