BALIKPAPAN–Pernyataan sikap yang dilakukan Silfester Matutina yang dianggap suatu penghinaan terhadap mantan Danjen Kopassus Mayjend (Purn) Sunarko, telah memantik amarah banyak pihak, salah satunya DPD FPPI Kalimantan Timur.
FPPI Kaltim melalui Ketuanya, Wahyu mengatakan bahwasanya Silfester adalah hanya sampah masyarakat yang sudah jelas tidak memiliki adab etika.
Manusia yang memiliki adab dan etika seyogyanya beradab santun dan beretika sesuai adat ketimuran yang dimiliki rakyat NKRI.
Sikap tegas yang diambil FKPPI Kaltim memberikan ultimatum keras atas penghinaan yang dilakukan Silfester tersebut. Dimana Silfester juga dalam statement nya secara jelas menantang sang Jenderal dengan sebuah kalimat yang dianggap sangat tendensius tak pantas.
Dengan demikian muncul reaksi keras oleh FPPI Kaltim dengan menghujat sengit terhadap Silfester.
FPPI Kaltim siap menyambut adanya tantangan tersebut, dikarenakan menjaga marwah para pejuang NKRI, dimana FPPI juga merupakan pilar yang menjadi bagian dari tubuh para pejuang terdahulu.
FPPI Kaltim dengan tegas menyampaikan agar Silfester menarik kembali ucapannya dan menyampaikan permintaan maaf kepada sang Jenderal sekaligus kepada publik atas pernyataan lancangnya yang dianggap suatu penghinaan tersebut.
Jika yang bersangkutan tetap bersikeras untuk meminta maaf dan dipublikasikan, maka FPPI Kaltim siap bergerak 1 komando mendatangi manusia pecundang alias penjilat kekuasaan yang dianggap hanya sampah rakyat dan sampah negara tersebut. (alf/rng)


