News Tokoh Umum

75 Kali Donor Darah, Agus Setiawan Raih Penghargaan dari Pemkot Balikpapan

BALIKPAPAN—Pemerintah Kota Balikpapan memberikan penghargaan kepada sejumlah warga berprestasi, salah satunya adalah kepada Agus Setiawan yang telah melakukan donor darah sebanyak 75 kali. Acara penganugerahan warga berprestasi ini digelar pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Balikpapan bersama Pemkot Balikpapan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan ke-127 di Hotel Grand Tjokro, Kamis (8/2/2024).

Agus Setiawan berhasil mendapatkan penghargaan dari Pemkot Balikpapan sebagai warga berprestasi berkat kesetiannya mendonorkan darahnya di UPD PMI Kota Balikpapan sejak 27 April 1995 hingga 10 Januari 2024 secara berkala setiap 3 bulan sekali. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud didampingi Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh.

Awalnya Agus Setiawan tidak menyangka dirinya terpilih sebagai warga berpestasi pada HUT Kota Balikpapan tahun ini. Sebab kesetiannya mendonorkan darahnya di PMI tak lain hanya untuk misi kemanuasiaan, yaitu menolong pasien yang membutuhkan darah. “Sejak awal niat saya adalah menolong orang yang membutuhkan darah. Betapa pentingnya darah tersebut bagi pasien yang membutuhkannya,” ujarnya kepada media ini.

Pria kelahiran Cimahi tahun 1974 tersebut juga mengatakan, sejak awal hingga saat ini, berarti sudah 29 tahun ia aktif mendonorkan darahnya. Dan pada tanggal 10 Januari lalu adalah 76 kali ia melakukan donor darah. Maka tak heran jika ia terpilih oleh Pemkot Balikpapan sebagai warga berprestasi karena telah melakukan donor darah sebanyak 75 kali. “Alhamdulillah. Terimakasih saya ucapakan kepada Pemkot Balikpapan, khususnyanya Wali Kota Balikpapan Bapak Haji Rahmad Mas’ud yang telah menetapkan kami sebagai warga berprestasi,” imbuhnya.

Agus Setiawan juga mengatakan, ia sempat vacum mendonorkan darahnya, saat Pandemi Covid 19 melanda negeri ini. “Saat Pandemi Covid 19 lalu semua aktifitaskan dibatasi. Maka saya sempat vakum selama dua tahun. Karena kondisinya memang tidak memungkinkan kala itu untuk mendonorkan darah,” pungkasnya.

ALT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *