BALIKPAPAN—Universitas Balikpapan mendapat kepercayaan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia untuk menggelar seminar Sentra Pemberdayaan Pemuda Berbasis Pemanfaatan Iptek Tahun 2023 yang digelar di Ballroom Putri Aji Karang Melenu, Rabu-Kamis (22-24/11/2023).
Kegiatan ini juga menggelar pelatihan ecoprint dengan teknik Iron Blanker, yang diprakarsai oleh Kewirausahaan Universitas Balikpapan dan Rumah Ampiek selaku narasumber dalam pelatihan tersebut.
Hadir pada acara ini diantaranya Asdep PKP Tri Winarno, Ak, MM, CA. Rulli Nuryanto selaku Staff Ahli Menteri Koperasi dan UKM. Anggota Watimpres RI Mayjen Pol (Purn) Sidarto Danusubroto. Ketua Dewan Pembina Yapenti DWK Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH. Rektor Univesitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Wakil Rektor Bidang Akademik Ir. Manase M.Eng. Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST. MT. Ketua Pusat Kewirausahaan Uniba Dr. Indrayani S.Pd., M.Pd. Owner Rumah Ampiek Hj. Syarifah Emi Alaydrus dan ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan SMA yang ada di Balikpapan. Serta mahasiswa Uniba dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Balikpapan.
Acara diawali dengan sambutan Rektor Universitas Balikpapan. Dalam sambutannya, Rektor Uniba menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk bekerjasama ke depan. Menurutnya, ini merupakan kesekiankalinya Uniba melakukan kerjasama dengan Kemenpora, untuk membina para pemuda, yang ada di Kalimantan Timur, agar menjadi lebih baik lagi ke depan.
Menurutnya, pemerintah itu senantiasa berusaha untuk memberdayakan kalangan pemuda. Karena pemerintah meyakini bahwa pemuda adalah masa depan bangsa. Ia berpesan kepada para civitas akademika jangan lupakan sains dan teknologi. Jangan lupakan Iptek. “Apapun kegiatannya, Iptek adalah penentu masa depan,” pungkasnya.
Usai menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Asisten Deputy Potensi Kemandirian Pemuda (PKP) Kemenpora Tri Winarno, Ak, MM, CA. Dalam sambutannya Ia menyampaikan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah meningkatkan peran pemuda dan organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, dalam pemberdayaan pemuda melalui SPP berbasis Iptek. Dan membakitkan daya inovasi pemuda dan organisasi kepemudaan dalam pemanfaatan Iptek dalam rangka pemberdayaan pemuda. Dan mendorong kolaborasi pentahelik antara Kemenpora dengan Universitas Balikpapan dan Rumah Ampiek di dalam kegiatan sinergi rintisan SPP berbasis Iptek.
Menurutnya, angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi dalam Domain Pendidikan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merujuk Laporan IPP Kemenpora tahun 2021, meskipun menunjukkan trend peningkatan dari 2019 hingga 2021 APK Perguruan Tinggi meningkat dari 30,28% menjadi 31,19% tetapi pada tahun 2022 turun menjadi 31,16% (BPS, 2023). Lebih lanjut Deputy menyampaikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dalam Domain Pendidikan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merujuk Laporan IPP Kemenpora, menunjukkan trend penurunan dari 2020 sebesar 15,23 %, 2021 sebesar 14.42 % dan tahun 2022 yang lalu menjadi 13,93% (IPP Kemenpora, 2023).
Selanjutnya, pemanfaatan IPTEK dalam negeri masih terus perlu dikembangkan terutama dalam kaitannya dengan peningkatan produksi nasional yang belum optimal. Dan Sentra Pembangunan Pemuda berbasis pemanfaatan IPTEK melibatkan pihak Perguruan Tinggi sebagai motor utama untuk mendorong diseminasi IPTEK pada pemuda dan mendorong produktivitas ekonomi masyarakat.
Setelah menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan kata sambutan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti) Dharma Wirawan Kalimantan Timur (DWK) Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH. Pada kesempatan ini, Dr. H. Rendi Susiswo Ismail tidak mau memberikan kata sambutan yang panjang. Karena Ia ingin memberikan kesempatan kepada Sudarto Danusubroto, untuk bisa memberikan sambutan, nasehat atau pandangan. Karena yang hadir pada kesempatan ini adalah para mahasiswa Universitas Balikpapan, dari kalangan generasi muda. “Terimakasih Pak Jenderal yang sudah berkenan untuk hadir di acara ini. Maka secara otomatis, barangkali Bapak berkenan untuk memberikan motivasi, bagi anak anak saya untuk bagaimana melangkah ke depan. Khususnya dalam menyambut kehadiran IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Dan ini kehormatan bagi saya untuk Pak Jenderal,” ujar Dr. Rendi Susiswo Ismail.
Mayjen Pol (Purn) Sudarto Danusubroto dalam beberapa kata sambutannya menyampaikan, bahwa kebetulan dirinya ke IKN sudah 3 kali dan yang terakhir adalah peresmian rumah sakit dengan Presiden Joko Widodo sebulan yang lalu. Bahkan sebelumnya ia pernah ke Keraton Kerajaan Kutai Kartanegara dan diberikan pakaian Kutai. “Saya sempat diberikan gelar oleh Sultan Kutai Ingmartadipura. Namun mohon maaf, saya lupa nama gelar apa yang diberikan kepada saya waktu,” ujar Sudarto.
Untuk itu, dengan ditetapkannya IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara itu sebenarnya adalah mimpi Presiden Soekarno. Dan kebetulan Ia pernah menjadi Ajudan Presiden Soekarno pasca Supersemar. Iapun mengaku pernah mendampingi Presiden Soekarno ditahanan selama 2 tahun. Tapi tidak ada pengorbanan yang sia-sia dari seorang Bapak Bangsa. Dan kemudian Ia sendiri menyaksikan langsung bahwa, putrinya menjadi Presiden yang ke lima, yaitu Megawati Soekarno Putri. Cucunya menjadi Ketua DPR RI, yaitu Puan Maharani. Dan kader terbaiknya Pak Jokowi yang menjadi Presiden 2 periode.
“Dan saya bukan siapa-siapa. Saya hanya seorang perwira menengah yang ditugasi menjadi ajudan Presiden Soekarno. Walaupun saya 4 tahun job less. Namun kemudian saya direhab oleh Pak Benny Moerdani, oleh Pak Hoegeng yang saat itu menjabat Kapolri. Dan sampai hari ini, menjelang tahun depan saya sudah 6o tahun mengabdi kepada negara,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.
Dipenghujung acara, dilakukan penukaran cinderamata antara Kemenpora dan Universitas Balikpapan. Penukaran cinderamata ini diawali dengan pemberian cinderamata dari Asisten Deputy Potensi Kemandirian Pemuda (PKP) Kemenpora Tri Winarno, Ak, MM, CA kepada Ketua Yapenti DWK Dr. H. Rendi Susiswo Ismail dan Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir, Isradi Zainal. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari Universitas Balikpapan kepada Tri Winarno.