BALIKPAPAN–Makin menjamurnya cafe-cafe di Kota Balikpapan tidak menurunkan Buik kopi kehilangan pasar. Bahkan sebaliknya, Buik Kopi justru kebanjiran pesanan dari para pelanggannya. Hal ini adalah sebuah kewajaran, sebab Buik Kopi berlokasi di salah satu kantin di Kampus Universitas Balikpapan.
Kendati harga kopi yang dijualnya tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan cafe lain. Namun terkait rasa seolah tak kalah dengan cafe cafe terkenal yang ada di kota Balikpapan. Selain itu Kopi yang dijual memiliki banyak varian.
Yang menarik adalah Baristanya memiliki paras yang cantik, yang tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan Buik Kopi. Sehingga Buik Kopi seolah tidak pernah sepi pengunjung, khususnya dikalangan mahasiswa maupun Dosen Universitas Balikpapan.
Sang Barista Buik Kopi yang bernama lengkap Putriani Saung ini, mampu meracik kopi dengan berbagai macam jenis dan rasa. Mulai dari kopi panas maupun dingin. Dan menu yang disajikan Buik Kopi diantaranya, kopi susu Buik. Americano. Coffee Berry. Coffee Latte. Capucino. Mochacino dan Shakereto.
Selain sajian kopi panas, Putri juga mampu membuat Squash. Diantara Orange Squash. Lemon Squashe. Lychee Squash. Melon dan strawberry Squash.
Gadis berparas cantik kelahiran 16 Januari 2002 ini, tidak hanya mampu meracik kopi dan squash dengan baik. Namun ia juga bisa membuat minuman berbahan non kopi. Seperti Chocolate. Green Tea Latte. Motcha. Red Velvet. Taro. Vanila Fraappe dan Milo.
Selain minuman berbahan kopi dan buah. Buik Kopi juga menjual minuman dengan bermacam macam rasa berbahan teh. Seperti Original Tea. Lychee Tea. Lemon Tea. Milk Tea dan Thai Tea.
Selain minuman, Buik Kopi juga menjual beragam makanan ringan. Mulai dari kentang goreng. Pisang goreng dan ada pula makanan ringan lainnya.
Putri mengaku, keahliannya sebagai seorang Barista didapat secara otodidak. Kendati demikian, racikan dan sajian minuman yang dibuatnya benar benar nikmat dan tak kalah dengan cafe cafe terkenal yang ada di Balikpapan. Maka tak heran jika Buik Kopi ini tak pernah sepi.
“Saya jadi seorang Barista berawal dari hobby membuat minuman. Kemudian saya mencoba untuk meracik dan membuat minuman sendiri. Mulai dari berbahan kopi, buah-buahan dan berbahan selain kopi. Alhamdulilah, selain harganya terjangkau khusus kalangan mahasiswa, semua jenis minuman yang saya buat ini banyak peminatnya,” pungkasnya.
Penulis : Alfian Tamzil