BALIKPAPAN—Penjualan daging sapi di pasar-pasar tradisional rupanya tidak ada sama sekali mengalami kenaikan menjelang hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Seperti di pasar Klandasan Balikpapan, sejumlah pedagang daging sapi di sana mengatakan, tidak ada kenaikan harga menjelang hari raya kurban pada tahun ini.
Hal ini seperti dikatakan Leo, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Klandasan Balikpapan. Ia mengatakan, untuk daging lokal dijual seharga 160 ribu rupiah perkilogramnya. Sedang untuk daging sapi yang beku dijual seharga 140 ribu rupiah perkilogramnya. Ia mengaku, harga daging sapi yang dijualnya itu tidak ada sama sekali mengalami kenaikan, kendati mendekati hari Raya Idul Adha. “Tidak ada pengaruhnya, kami jual segitu, walau besok sudah lebaran haji. Kami tetap menjualnya dengan harga yang sama sejak beberapa minggu lalu,” ujar Leo saat diwawancarai media ini, Rabu (28/06/2023).
Sementara untuk permintaan, menurut Leo, dihari-hari biasa ia mampu menjual 20 kilogram setiap harinya. Namun dalam dua hari ini, permintaan akan daging sapi mengalami kenaikan dua kali lipat. “Alhamdulillah, dalam dua hari ini, saya bisa menjual 40 kilogram sehari. Mudah-mudahan hari ini, sehari sebelum hari raya haji, juga sama atau mudah-mudahan lebih dari yang kemarin,” ujar Leo lagi.
Penjualan harga daging sapi ini jelas saja berbeda jika dibandingkan dengan perayaan hari Raya Idul Fitri. Jika menjelang hari raya Idul Fitri harga daging sapi bisa melonjak tajam. “Kalau hari raya Idul Adha daging-daging sapi atau daging kurban kan dibagi-bagikan ke warga oleh masjid. Dan itu gratis. Makanya kami pedagang daging sapi di pasar ini tidak mungkinlah menaikan harga dagangannya,” pungkasnya.
Penulis : Alfian Tamzil
