Umum

Ribuan Jemaah Ikuti Shalat Id yang Digelar di Lapangan Poni Kebun Sayur

BALIKPAPAN–Ribuan jemaah melaksanakan shalat Idul Fitri 1444H yang dilaksanakan di Lapangan Poni Kebun Sayur, Balikpapan Barat, Sabtu (22/04/2023).

Pelaksanaan Shalat Id kali ini dengan khatib dan Imam H. Masrivani S.Ag, M.H,. Serta hadir pula beberapa tokoh masyarakat, seperti H. Syahril H Tahir. Habib Agus Alqadri. Abdul Jabbar. Kapolsek Balikapan Barat, Camat Balikpapan Barat, lurah sekecamatan Balikpapan Barat serta ribuan jemaah yang kebanyakan berasal dari Kecamatan Balikpapan Barat.

Sebelum Shalat Idul Fitri dilaksanakan, acara diawali dengan sambutan Walikota Balikpapan yang dibacakan oleh Ketua LPM Balikpapan Barat Abdul Jabar. Usai membacakan kata sambutan, dilanjutkan dengan pelaksanaan Shalat Idul Fitri yang dilaksanakan tepat pukul 07.00 WITA.

Usai Shalat Idul Fitri dilaksanakan, dilanjutkan dengan khotbah yang disampaikan oleh H Masrivani S.Ag, M.H. Dalam khotbahnya, Ustadz Marrivani menyampaikan, barangsiapa berpuasa Ramadan karenaNYa dan senantiasa terus-menerus berupaya sepenuh hati meningkatkan ketakwaan dalam diri kita dengan menjalankan segala perintah Allah Subhanahu Wa ta’ala dan menjauhi larangannya.

Ustadz Masrivani melanjutkan, makna Idul Fitri di maknai sebagai hari pertama bagi orang-orang yang berpuasa Ramadan tentang keutamaan puasanya dan dihapusnya dosa. Bagi orang yang berpuasa tentu makna itu tidaklah keliru. 

Pada kesempatan yang berbahagia ini Khatib ingin mengajak menyelami makna Fitrah dalam Alquran Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan, agar menghadapkan wajah kita kepada agama yang lurus seperti Fitrah kehambaan kepadanya sebagaimana firman Allah Surah Arrum ayat tiga. Akan tetapi kebanyakan agama Allah yaitu Islam mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala Bukankah tanpa kita sadari bahwa Ramadan yang telah berlalu mengantarkan sekaligus mengajarkan umat Islam untuk Allah, melalui beragam ibadah, kembali kepada Allah melalui puasa, melalui salat tarawih salat berjamaah, membaca Alquran.

Begitu pula dengan membayar zakat dan  memberi buka puasa dan lain-lain yang kesemuanya tidak bisa dilakukan kecuali di bulan Ramadan. “Jamaah salat Idul Fitri yang dirahmati Allah jika Ramadan telah mengajarkan kita untuk kita, dengan betul-betul mengharapkan kita kembali mengenal Allah, setelah kita mengenal Allah tugas terbesar saat ini adalah, bagaimana cara merawatnya. Jangan sampai kita hanya mengenal Allah hanya lewat Ramadan saja sebagaimana yang disampaikan oleh seorang ulama oleh terdahulu, yaitu  al-hafizhullah yang bukan saja orang yang sholeh yang sejati adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh sepanjang tahun,” ujarnya.

Lalu bagaimana agar umat Islam tetap istiqomah,  mengenal Allah bukan hanya karena Ramadan.  Pertama berdoa agar hati tetap istiqomah dan tidak mudah berubah diantara doanya ya muqollibal Qulub, “Wahai zat yang maha membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agamamu,”.

Hadis riwayat yang kedua yang disampaikan Ustadz Masrivani dalam khotbahnya, berkumpullah dengan orang-orang yang sholeh yang mengantarkan kepada kebaikan. Seperti dalam surah Al-Kahfi ayat 28  Allah berfirman yang artinya,  “Bersabarlah kamu bersama-sama orang yang menurutnya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajahNYA,” Ayat ini menyimpan makna agar kita senantiasa bersama orang-orang yang sholeh, sebab bersama mereka bukan hanya bisa menenangkan hati namun juga mendorong diri untuk selalu berbuat baik.

Yang terakhir berusaha beribadah terus-menerus walaupun hanya sedikit. Sebagaimana Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya amalan yang paling dicintai di sisi Allah Taala adalah amal yang dilakukan secara terus-menerus secara Dawam walau jumlahnya sedikit.

Amalan yang baik menurut Ustadz H. Masrivani, sebagaimana saat di bulan Ramadan seperti salat malam berjamaah di masjid dan baca Quran adalah perkara yang sulit dilakukan di luar Ramadan.   Namun teruslah berusaha secara maksimal walaupun nanti intensitasnya berkurang yang penting bisa rutin dan tetap dijaga.

Yang terakhir dalam khotbahnya, amalan sebagaimana saat di bulan Ramadan seperti salat malam berjamaah di masjid dan baca Quran adalah perkara yang sulit dilakukan di luar Ramadan, namun teruslah berusaha secara maksimal walaupun nanti intensitasnya berkurang yang penting bisa rutin dan tetap dijaga.

Penulis : Alfian Tamzil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *