BALIKPAPAN—Pengendalian banjir di Kota Balikpapan terus menjadi perhatian serius Pemkot Balikpapan. Untuk itu, Pemkot Balikpapan terus melakukan langkah-langkah dan terobosan dalam penanggulangan banjir. Menyikapi hal ini, salah seorang tokoh masyarakat Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, MH, turut angkat bicara.
Menurutnya masing-masing pihak harus memainkan perannya masing-masing, agar program prioritas Pemkot Balikpapan itu sukses dan tepat waktu yang tentu saja masyarakatlah yang pertama kali merasakan manfaatnya. Masing-masing pihak yang dimaksud adalah Pemkot Balikpapan dan Masyarakat Balikpapan
“Hanya tinggal pendekatan Pemkot Balikpapan kepada masyarakat untuk membangun pemahaman, bahwa inilah proses sebuah pembangunan. Saya tahu dan meyakini, masyarakat Balikpapan ini mudah kok diajak kerjasama dalam membangun Kota Balikpapan,” ujar Rendi Susiswo Ismail, kepada media ini saat ditemui di ruang kerjanya, di Kampus Universitas Balikpapan, Rabu (12/4/2023).
Menyinggung soal silang pendapat di masyarakat, terkait proyek pengendalian banjir DAS Ampal di MT Haryono. Beberapa waktu belakangan ini, proyek di depan Global Sport, Jalan MT Haryono itu menjadi pembahasan yang cukup serius di media sosial. Di mana di media sosial tersebut, nitizen cenderung lebih menyalahkan Pemkot, sebab dinilai tidak tegas terhadap kontraktor.

Dr Rendi Susiwo Ismail yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan ini mengaku optimis, proyek pengendalian banjir yang masih dalam proses ini, akan mampu mengatasi persoalan banjir yang sudah cukup lama terjadi di Balikpapan. Menurutnya, jika konsisten dengan perencanaan, mulai dari tata ruang dan detailnya sudah disusun dengan baik, maka masalah banjir di Kota Balikpapan bisa diatasi.
Menurutnya, permasalahan banjir di Kota Balikpapan sudah terjadi cukup lama terjadi. Maka diperlukanlah kerjasama yang kuat antara masyarakat dan pemerintah untuk bisa sama-sama sadar akan pentingnya penanganan banjir. “Saya tentu saja optimis proyek pengendalian banjir ini sukses pada waktunya nanti, karena proyek ini merupakan proyek prioritas Pemkot Balikpapan. Dan didukung dengan masyarakat Balikpapan yang mau diajak kerjasama untuk mensukseskan program pengendalian banjir. Kan, hasilnya nanti akan dinikmati kita semua,” ujar tokoh pendidikan ini.
Terkait dengan kontraktor yang dinilai lambat dalam pelaksanaan pekerjaan, menurut Rendi, tentu menjadi ranah Pemkot sebagai user. Pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) tentu punya kajian-kajian teknis terhadap proyek tersebut. “Saya yakin, Pak Walikota dalam memutuskan penanganan masalah banjir sebagai program prioritas, pasti melewati kajian yang tidak sembarangan. Semua sudah dihitung secara rinci dan detail dan tinggal dijalankan saja,” ujarnya.
Kendati demikian, Rendi tetap mengingatkan Pemkot Balikpapan agar terus mengawasi dengan ketat di dalam pelaksanaan proyek penanggulangan banjir ini, mengingat begitu besarnya harapan masyarakat Balikpapan terhadap dampak dari proyek ini. “Pemkot Balikpapan juga harus tetap melakukan evaluasi dan kajian, serta mencari referensi atau contoh dari daerah lain untuk menjadikan semacam pilot projek dalam pembangunan di Kota Balikpapan, khususnya penanganan banjir di kota kita ini,” pungkasnya.
Penulis : Alfian Tamzil