Tokoh

Muhammad Qasim Tidak Berbohong dengan Mimpinya

Oleh: Dr.dr.H. Jaya Mualimin, SpKJ,M.Kes MARS.

Satu ketika kami bertemu Muhammad Qasim di Pakistan saya bertanya apakah ia sengaja mencukur janggutnya? Beliau menjawab bila sudah panjang akan mencukurnya karena ia lebih senang dengan penampilan ini. Padahal bila janggutnya dipanjangkan/ tidak dicukur, maka tampak salah satu ciri fisik Al Mahdi (tetapi ia tidak memanjangkan janggutnya). Manusiawi bila ada orang ingin dihormati, ingin disebut-sebut Mahdi, maka ia akan lakukan manuver apa saja agar sesuai dengan tokoh yang diperankannya tetapi Qasim tidak melakukan apapun terkait ini. Ia tidak pernah mengklaim dirinya Al Mahdi.

Kami mencoba memancing memanggil Mahdi Mahdi seraya mengulurkan tangan tanda baiat justru beliau balik badan meninggalkan kami.

Beberapa pembicaraan dengan Qasim mengenai mimpi-mimpi beliau maka Qasim bercerita begitu luarbiasa dan seakan tidak bosan-bosan, ia akan menjawab seluruh pertanyaan mimpinya yang pernah dialami. Berbeda ketika pertanyaan kami soal presiden Indonesia ia jawab tidak tahu (karena tidak ada dalam mimpinya) Inilah bukti ia tidak berbohong. Tapi ketika kami menanyakan Tayyeb Erdogan Presiden Turkey, ia menerangkan detail di mimpi-mimpinya, dan kami nilai ceritanya sesuai kenyataan yang sedang berlangsung di negara Turkey.
Ada kejadian penting saat hari-hari rencana kepulangan kami ke Indonesia, Kami sempat ditegur karena belum melakukan wawancara dan rekaman, bila kedatangan kami ke Lahore hanya jalan-jalan dan tidak fokus penyebaran berita mimpi, maka jangan datang lagi bertemu Qasim.

Inilah sedikit bukti bahwa ia tidak berbohong, ia tidak punya keinginan menjadi siapapun, ia tidak ingin menjadi orang yang ada di dalam mimpinya. Qasim hanya ingin menjadi teman dari Khataman Nabi dan menyampaikan pesan mimpi dari Alloh SWT, Jauhi Syirik modern.

Wallohu a’lam bissawab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *