Umum

Stadion GBK Tak Sekedar Tempat Berolahraga, Namun Sudah Terintegrasi Tempat Wisata

BALIKPAPAN–Jakarta Travel Fair 2022 yang digelar di Balikpapan Super Block (BSB) berlangsung semarak yang dilaksanakan sejak 7 hingga 9 Oktober 2022.

Beragam paket perjalanan wisata urban Jakarta ditawarkan bagi warga Balikpapan yang sedang berkunjung di BSB. Salah satunya yaitu, pengalaman wisata olahraga atau sport tourism di Gelora Bung Karno (GBK).

Girindro Wisnubroto selaku Retail Sales Force Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno, menyebut, GBK merupakan salah satu bagian dari sport tourism di Jakarta yang merupakan kawasan olahraga yang terintegrasi. “Kalau orang bilang GBK, itukan image pertamanya stadion. Tapi kami lebih luas dari pada itu. Jadi di GBK itu merupakan kawasan olahraga yang terintegrasi dengan wisata,” ujar Girindro.

Ia juga menyebut GBK memiliki banyak keunggulan, yaitu lokasi yang strategis dan transportasinya strategis.  Menurutnya Kawasan GBK memiliki juga stadion aquatic, stadion baseball, stadion tennis dan lapangan hokki. Ini semua dapat dilihat di website www.resevation.gbk.id. Di website tersebut digunakan tidak hanya untuk melihat saja, namun   juga bisa melakukan resesvasi. “Jadi jadwal kami ada, venue kami semua lengkap, harganya juga tercantum di website tersebut,” Ujar Girindro.

Lebih lanjut Girindro mengatakan, sebelumnya untuk masuk ke dalam stadion utama GBK agak sulit untuk masuk ke dalam. Nah, saat ini akses untuk masuk ke dalam sudah sangat mudah untuk publik, melalui 2 proram barunya. Pertama ada program jogging track. Dengan berkontribusi hanya Rp 100.000,- pengunjung bisa lari di track atletik standard internasional. “Tracks ini sudah IAAF, Internasional Atletic Asosiation Federation. Jadi pengunjung bisa merasakan gimana sih merasakan lari di track atletik standar Internasional,” imbuhnya.

Kemudian yang ke 2 lanjut Girindro, jika pengunjung memiliki group, mereka juga memiliki paket stadion tour. Stadion Tour ini maksudnya adalah mengelilingi keseluruhan yang ada di GBK. Mulai dari stadion utama, mulai dari lobby VIP Barat yang biasanya digunakan untuk tamu negara, tamu kehormatan. Setelah itu pengunjung yang berkelompok/group ini nantinya akan di arahkan ke ruang pers conference. Ruang konferensi ini yang biasa digunakan untuk melakukan konfrensi pers mulai Liga Indonesia,PSSI bahkan Manchister United pun pernah berlaga di stadion GBK ini.

Di dalam ruang conference room itu juga ada beberapa dokumentasi tentang sejarah dibangunnya stadion GBK pada tahun 1958 dan 1962 selesai dan dipergunakan sebagai Asean Games di tahun yang sama hingga Asean Games ke 8 tahun 2018. Untuk masuk ke tempat ini ketentuannya minimal 30 orang tiap grup, jadi,  kontribusinya Rp1.500.000,-.

Girindro juga menyebutkan, pengunjung bisa melihat langsung dan merasakan sensasi fasilitas pesepakbola profesional. Antara lain, wisatawan diajak mencoba duduk di kursi VIP yang kerap digunakan Presiden RI dan pejabat negara ketika hadir di GBK. Bahkan tak hanya presiden RI, tamu-tamu dari pejabat luar negeri juga pernah duduk di tempat tersebut. “Kemudian, pengunjung juga bisa masuk langsung ke ruang ganti, tempat yang tidak bisa diakses secara umum. Kami kasih kesempatan merasakan sensasi menjadi pesepakbola profesional,” ucapnya.

Khusus The Jakarta Travel Fair, untuk masuk ke GBK, panitia memberikan diskon Rp 100.000 untuk 2 orang. Sementara untuk pengunjung yang sifatnya kelompok atau group, 1 orang dikenakan tarif Rp 50.000,- minimal 30 orang.

Girindro menambahkan, selain menyajikan tenant yang ada di GBK, panitia juga menyediakan beberapa stand khusus kuliner di Kawasan GBK. Mulai dari UMKM sampai dengan yang modern, seperti Starbuck dan Bakso Lapangan tembak. “Cuma mayoritas kami adalah UMKM, karena kita lebih fokus UMKM agar menjadi lebih besar. Untuk jumlah, 1 spot itu ada 20 tenant UMKM, ada yang 25 UMKM, tergantung lokasinya. Karena terbagi menjadi beberapa lokasi,” ujarnya.

Pasca Pandemi, Kawasan GBK kembali ramai. Sebab menurutnya, para warga makin sadar harus berolahraga. Selain itu selain berbicara sport tourism, tidak hanya berolahraga, namun bisa dijadikan  tempat untuk kumpul-kumpul , swa foto dan olahraga bersama.

Ia juga menambahkan, pasca pandemi ini, jumlah pengunjung terbilang membludak. Sehingga bagi warga yang ingin berolahraga di track atletik terpaksa dibatasi, yaitu hanya 100 orang saja, itu berlaku dihari biasa. Namun kalau dihari libur pengunjung jauh lebih tinggi jumlahnya. “Kita ga jor-joran kita buka semua jika di hari libur. Stadion kita luas yang mampu menampung delapan puluh ribu orang. Namun kita tetap mematuhi protokol Kesehatan,” pungkasnya.

Sumber Foto : journal.sociolla.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *