Tokoh

Refleksi Peringatan Maulid Nabi SAW Untuk Abdi Negara, Aparat Sipil Negara/ASN.

Oleh: Jaya Mualimin
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Kaltim

“Sungguh dalam diri Rasulullah ada suri teladan yang baik”
“Aku diutus untuk menyempurnakan budipekerti”
” Tidak lah aku diutus ke dunia kecuali sebagai Rahmat semua alam, seluruh dunia”

“Senin adalah hari Aku (Nabi) dilahirkan, dan hari Kamis ialah hari para Malaikat naik ke langit Mustawa’ untuk melaporkan pekerjaan seluruh manusia kepada Tuhannya, dan berbahagialah kita pada saat dilaporkan kepada Tuhannya, si Fulan dan Fulanah sedang berpuasa untuk-Nya (Alloh SWT)”, Berbeda dengan Hari, maka tanggal 12 Rabbiul Awal ini selalu dijadikan momentum penting hari lahirnya sang Manusia Agung dengan Sifat-sifat yang sangat relevan dengan core-value ASN ber-akhlak bagi seluruh Aparat Sipil Negara yang harus mempunyai tata nilai yang sama yaitu: berorientasi pelanyanan dan Akuntabel (AMANAH), Kompetensi dan Adaptif (FATHANAH), Harmonis dan Kolaboratif (TABLIGH), dan Loyal, Adaptif (SIDIK), nilai-nilai sifat kenabian dan kerasulan ini yang dijadikan nilai tolak ukur bagi ASN yang sangat penting agar jatidiri ASN mempunyai semangat dan cita-cita yang sama sebagaimana Rasulullah mengemban tugasnya. Abdi Negara atau ASN sejatinya adalah Para Utusan Konstitusi Negara dalam mewujudkan cita-cita NKRI yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanaan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi.


Setiap tahun pada saat Maulid Nabi SAW selalu kita mengenang perjuangan dan pengabdian Nabi kepada Tuhanya luarbiasa dan telah menginspirasi perjuangan seluruh bangsa-bangsa dan tokoh-tokoh dunia dalam perikehidupannya sehingga dapat memberikan warisan/legecy besar yang bermanfaat utk generasi yang ditinghalkannya.

Tidak kalah juga para tokoh bangsa sebut saja satu contoh fenomenal yaitu; Jenderal Besar Panglima Jenderal Soedirman, anak petani, sederhana dan telah menorehkan tinta emas sejarah bangsa, Ia menjadikan Perikehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai inspirasi perjuangannya, karya bakti Soesirman ini telah menjadi legacy besar sejarah bangsa ini yang harus diteladani, dan, seorang Panglima dengan kekuatan iman yang melekat kuat dalam dadanya. Sangat meneladani kehidupan Rasulullah, yang mengajarkan kesederhaan, selalu dekat dengan anak buah, bahkan juga membesihakan diri dengan tidak pernah meningggalkan wudhu agar Alloh SWT selalu memberi petunjuk dalam perjuangannya.

Pada saat sekarang ketika kita menjadi para penerus perjuangan dan melanjutkan cita-cita kemerdekaan ini tugas dalam mensejahterakan rakyat, menghadirkan negara ada dalam setiap kehidupan bangsa dan masyarakat. Untuk menyempurnakan pengabdian para pendahulu bangsa, maka kita harus mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi dengan meneladani para guru bangsa dan tokoh kemerdekaan serta pahlawan kita. Rahasia terbesar mereja adalah meneledani para Utusan Alloh, para Nabi yang telah menjadi inspirasi dalam hidupnya, tentu ini adalah pelajaran yang penting dalam merayakan maulid Nabi Muhammad SAW. mengikuti prinsip-prinsip dalam sifat Nabi Muhammad SAW.
Negara kita harus terus berkembang dan terus maju menuju cita-citanya sesuai dalam Pembukaan UUD 1945.


Sudah 77 tahun Merdeka, sesaat lagi menuju Negara Hebat dan Besar di Dunia, yang diridhoi Tuhan yang Maha Esa. ASN harus menjadi sebab dari kebasaran negara hebat ini.

Wassalu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *