Militer

Brigjend Pol (P) Drs Siswandi : Keluarga yang Terlibat Kasus Pembunuhan Brigadir J Berdampak Pada Hukuman Sosial

JAKARTA—Pemberitaan tentang pembunuhan seorang anggota Polri berpangkat Brigadir J, terus menjadi sorotan oleh semua lapisan masyarakat. Sejak kejadian peristiwa tersebut, pemberitaan ini terus bergulir mulai dari media elektronik seperti televisi, media online dan media cetak. Bahkan sampai sekarang Polri masih terus menulusuri dan mengembangkan kasus ini yang hingga saat ini belum dinyatakan final.

Sekretaris Jenderal Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Bigadir Jenderal Polisi (P) Drs Siswandi turut angkat bicara. Menurutnya dengan beredarnya pemberitaan ini hingga sampai ke media sosial, membuat para netizen selalu menanti perkembangan-perkembangan terbaru terkait pembunuhan Brigadir J ini.

Menurut Purnawirawan Polisi Jenderal Berbintang Satu ini, dengan beredarnya pemberitaan kasus ini di media sosial serta adanya tekanan publik membuat “dag-dig-dig” yang terlibat kasus pembunuhan Brigadir J. Dan juga perlu diwaspadai pada saksi-saksi yang disebut-sebut sebagai saksi kunci dalam kasus tersebut. “Bisa saja raib, seperti bunuh diri atau dibunuh oleh orang yang merasa terusik dalam kasus tersebut,” ujar Siswandi.

Lebih lanjut Siswandi mengatakan, peristiwa ini terus mengalami perkembangan bahkan bermunculan pelaku baru. Menurutnya, kerena kasus ini berkembang terus terhadap jumlah yang terlibat dalam kasus ini, maka–menurut Siswandi–akan ada aib menimpa bagi para pelaku terutama keluarganya, walaupun vonis di pengadilan belum sampai pada waktunya. Namun menurut Siswandi, perlu ada perhatian serius, yaitu hukuman sosial bagi keluarga yang terlibat kasus ini.

Menurutnya, sampai kapan hukuman sosial ini berahir? Setelah selesai persidangan sekalipun bersalah atau tidak, tapi hukuman sosial tidak akan berakhir bagi tersangka dan keluarganya . Hal ini bisa saja membuat para tersangka dan saksi kunci bisa gelap mata dan gelap hati. “Saya berharap agar pelaku termasuk keluarganya harus waspada, lebih baik mengantisipasi sebelum terjadi hal-hal yg tidak diinginkan,” pungkasnya.

Pengamat Kepolisian : Brigjen Polisi (P) Drs Siswandi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *