Tokoh

Mengenal Lebih Dekat dr. Natsir Akil, SpPD-KR, Dokter Konsultan Reumatologi Satu-satunya yang Ada di Kaltim

BALIKPAPAN— Dr. Natsir Akil SpPD-KR yang juga ketua IDI Cabang Balikpapan ternyata satu- satunya spesialis penyakit dalam Konsultan Rheumotologi (KR) yang ada di Kalimantan Timur. Hal ini disampaikannya, saat media ini menemuinya di ruang praktiknya di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Rabu (22/06/2022).

Menurut Natsir Akil, dokter spesialis itu bermacam-macam, ada spesialis bedah, spesialis mata, spesialis kulit, spesialis saraf dan lainnya.

Namun khusus Doktor Natsir, ia merupakan spesialis penyakit dalam. Spesialis penyakit dalam ini terbagi lagi, ada yang mengkhususkan diri ke ginjal, ada yang mengusulkan ke jantung, ada yang mengkhususkan diri penyakit tropic, ada juga yang mengkhususkan ke endokrin. “Khusus jurusan saya itu mengkhususkan diri ke penyakit rematik. Jadi namanya konsultan reumatik atau Konsultan Reumatologi. Jadi gelarnya itu SpPD-KR, yaitu spesialis penyakit dalam, KRnya ini Konsultan Reumatologi,” ujarnnya.

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makasar ini menambahkan, di spesialis penyakit dalam itu ada lebih spesifik lagi, seperti ada pula KGH itu Konsultan Ginjal Hipertensi. Ada juga KMD Konsultan Endokrin Metabolik Phisis. Jadi ini lebih spesifik lagi dari spesialis penyakit dalam.

Menurutnya, dokter spesialis penyakit dalam khusus reumatologi cuma satu orang aja di Balikpapan, bahkan di Kaltim. “Untuk pulau Kalimantan ini, spesialis seperti saya ini cuma ada 2. Ada satu di Banjarmasin dan satu di sini di Balikpapan,” ujarnya.

Otomatis dengan gelar yang disandangnya itu yaitu spesialis penyakit dalam Konsultan Reumatologi, ia merawat pasien-pasien rematik. Menurutnya penyakit rematik ini dilihat dari gejala-gejalanya, keluhanya kemudian bisa juga dilihat dari pemeriksaan penunjang seperti laboratorium, rontgen, USG atau MRI yang dinamakan pemeriksaan penunjang.

Pria kelahiran Sopeng ini, menempuh pendidikan spesialis penyakit dalamnya di Universitas Hasanudin Makasar. Dan Konsultan Reumatologi di Universitas Indonesia, RSCM Jakarta. “Jadi konsultan itu harus sekolah lagi minimal 2 tahun. Sedang spesialis penyakit dalamnya itu 4 sampai 5 tahun,” pungkasnya.

Penulis : Alfian Tamzil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *