BALIKPAPAN–Nasional Corruption Watch (NCW) Pusat mengaku merasa bangga setelah ditetapkannya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Presiden Joko Widodo melalui penandatanganan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara (IKN). Terlebih Presiden Joko Widodo juga sudah melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita dan Dhony Rahajoe Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara di Istana Negara Jakarta, pada Kamis, 10 Maret 2022 yang lalu.
Ketua NCW Munawar mengatakan, setelah ditetapkannya Kabupaten PPU dan ditetapkannya Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, masyarakat Kalimantan Timur tentunya patut berbangga. NCW Kota Balikpapan akan mendukung sekali. “Ya sebagai warga Kaltim mari kita sama-sama mengawal serta mendukung sampai tahap pembangunan IKN itu sendiri,” ujarnya saat dihubungi media ini, Sabtu (26/03/2022).
Dia juga menyampaikan bahwa dipilihnya Kabupaten PPU sebagai IKN Nusantara itu hendaknya masyarakat Kaltim, khususnya masyarakat Kabupaten PPU dan daerah penyangga seperti Kota Balikpapan, Samarinda dan kabupaten kota yang ada di Kaltim ini memiliki peran, agar bagaimana masyarakatnya tidak jadi penonton di rumah sendiri. “Nah maka dari itu mari kita bersama-sama mendukung serta mengawal proses proses pembangunan IKN Nusantara itu sendiri,” imbuhnya.
Lebih lanjut Munawar mengatakan dengan berdirinya IKN di Kabupaten PPU ada efek ekonomi dan sosialnya. Jika dari sudut pandang ekonomi ini sangat akan berdampak sekali nantinya dengan pindahnya IKN ke Kaltim. Sudah barang tentun nantinya akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Kaltim itu sendiri. “Untuk itu kami berharap perekonomian di Kaltim sendiri betul-betul menjadi perhatian serius agar bagaimana caranya masyarakat kita sendiri tuh harus menjadi yang terdepan,” ujar Munawar yang juga wartawan senior itu.
Dia mengajak masyarakat Kaltim, khususnya masyarakat yang berada di Kabupaten PPU dan daerah penyangga seperti kota Balikpapan, Samarinda dan kota kota lain yang ada di Kaltim agar bagaimana caranya perekonomian mengalami peningkatan. Ia menghimbau agar masyarakat Kaltim mampu melihat peluang-peluang yang ada sejak saat ini.
Menurutnya lagi, hendaknya masyarakat Kaltim mungkin dimulai dari sekarang harus jeli melihat apa saja yang akan menjadi kebutuhan nanti di sana di saat proses transisi pemindahan IKN Nusantara itu tadi. “Jangan hanya menjadi penonton saja. Kalau dampak perekonomian tentu sangat akan berdampak sekali, nanti tinggal bagaimana kita warga Kaltim menyikapinya dengan bijak dan cerdas,” pungkasnya.
Penulis : Alfian Tamzil