Pemerintahan

Ketua DPD KNPI Kota Balikpapan : Dari Awal Kami Mendukung Rendi Ismail Sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara

BALIKPAPAN–Ditetapkannya Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, tepatnya pada Kamis, 10 Maret 2022 yang lalu rupanya menuai pro dan kontra.

Hal ini seperti di sampaikan oleh Ketua DPD KNPI Kota Balikpapan Andrie Afrizal. Menurutnya tidak ada keterwakilan putra daerah untuk dijadikan Kepala ataupun Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara. “Kalau kami dari awal sudah tegas. Pak Rendi Susiswo Ismail sangat cocok untuk duduk sebagai Kepala IKN Nusantara. Sebab beliau putra daerah,” ujar Andire Afrizal saat dihubungi media ini, Jumat (25/03/2022).

Menurut Andrie, dirinya bersama jajaran DPD KNPI Kota Balikpapan sangat sepakat dan memastikan siap untuk membantu sepenuhnya dalam memperjuangkan Rendi Susiswo Ismail agar bisa menjadi Kepala Otorita. “Dari pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara oleh Bapak Jokowi tersebut, hendaknya orang Kaltimlah yang menempati posisi tersebut. Di Kaltim inikan banyak kok orang orang pandai, bukan dari luar Kaltim saja. Seperti Pak Rendi Ismail. Sebab beliau memiliki banyak pengalaman dalam berbagai hal,” ujar Andrie lagi.

Andrie pun menambahkan, kalau hanya duduk di struktur organisasi Otoritas IKN Nusantara, ia justru mempertegas bahwa dari awal dirinya bersama seluruh jajaran DPD KNPI Kota Balikpapan, menyebut Rendi Susiswo Ismail lebih cocok menjadi kepala otoritanya. “Tapi kalau bisa jangan duduk di strukturnya saja. Kepala otoritanya saja sekalian. Ini memang sejak awal kami gaungkan sebelum Presiden menetapkan,” imbuhnya.

Ia juga dengan tegas menyampaikan, bahwa kepala Otorita IKN Nusantara itu kenapa mesti orang lokal. Karena menurutnya, justru orang lokal yang faham sekali tentang IKN Nusantara yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara. “Pak Rendi itukan putra asli Petung, Penajam Paser Utara. Dan dia memiliki bobot. Baik secara akademik. Maupun pengalamannya menduduki jabatan strategis di berbagai organisasi bergengsi yang ada di Kaltim dan di Balikpapan,” ujarnya.

Andrie pun mengaku, bahwa yang cocok menduduki Kepala maupun Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara memang seharusnya orang lokal. Bukan orang luar Kalimantan Timur. “Jadi sekali lagi saya dengan tegas mengatakan, bahwa dari awal Kepala IKN itu seharusnya orang Kaltim atau orang Balikpapan dan bisa juga orang PPU. Dan kami di KNPI mendukung Pak Rendi Ismail. Karena beliau terbukti memiliki kapasitas maupun kapabilitas yang tidak bisa diragukan lagi,” pungkasnya.

Berikut sekelumit riwayat hidup Rendi Susiswo Ismail :

  1. Mantan Ketua Senat Mahasiswa STIE Balikpapan
  2. Sekretaris Umum PD IPM Balikpapan Paser
  3. Mantan Pj Ketua Umum HMI Cabang Balikpapan (masa transisi)
  4. Ketua DPD KNPI Kota Balikpapan (2 periode)
  5. Mantan Ketua Majelis Pemuda Indonesia/KNPI Kota Balikpapan (2 periode)
  6. Mantan Sekretaris ICMI Kota Balikpapan
  7. Mantan Sekretaris BPC GAPENSI Kota Balikpapan
  8. Mantan Ketua Aspekindo Provinsi Kalimantan Timur
  9. Mantan Ketua KPU Kota Balikpapan
  10. Anggota FKPPI Kota Balikpapan
  11. Ketua PENGCAB IPSI Kota Balikpapan
  12. Ketua PDK KOSGORO Provinsi Kalimantan Timur
  13. Mantan Ketua KADIN Kota Balikpapan

Selain menduduki berbagai jabatan strategis baik di bidang dunia usaha, pendidikan dan organisasi kepemudaan. Rendi Ismail juga sempat menjabat :

  1. Mantan Sekretaris BAPEKADA DPD Partai Golkar Kotamadya Balikpapan (sebelum reformasi).
  2. Mantan Wakil Ketua DPD Partai Golongan Karya Kotamadya Balikpapan, juga sebelum reformasi.
  3. Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti) Dharma Wirawan Kalimantan Timur – Universitas Balikpapan.
  4. Direktur Rendi Institute.
  5. Ketua Yayasan wakaf Al Mukaromah Bumi nata, Pondok Pesantren Modern Al Munawwarah Balikpapan.

RIWAYAT PENDIDIKAN

  1. SD Negeri 32 Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara.
  2. SMP PGRI Petung
  3. SMA Muhammadiyah Balikpapan
  4. SPK RSU Balikpapan
  5. S-1 Manajemen Keuangan STIE Balikpapan/STIE Kosgoro
  6. S-1 Ilmu Hukum – Fakultas Hukum Universitas Abdurahman Saleh
  7. S-2 Magister Ilmu Hukum Universitas Brawijaya.
  8. S-3 Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Brawijaya

Penulis : Alfian Tamzil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *