BALIKPAPAN—Dalam rangka memperingati HUT Kota Balikpapan ke 125, DPRD Kota Balikipapan menggelar Rapat Paripurna Istimewa yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Balikppan, serta turut hadir para Wakil Ketua DPRD, seluruh anggota DPRD serta Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud yang digelar di Ballroom Hotel Novotel, Rabu (09/02/2022).
Dalam Rapat Paripurna Istimewa itu juga hadir sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forkompimda Kota Balikpapan, seluruh pejabat utama yang ada di lingkungan Pemkot Balikpapan, para tokoh agama, tokoh masyarakat, para ketua partai politik. Serta hadir pula para beberapa kepala daerah yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
Rapat Paripurna Istimewa ini dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh. Dalam kata sambutannya, ia menyampaikan, Balikpapan sudah banyak meraih berbagai penghargaan, mulai dari dari 7 panji kebesaran dari Pemprov Kaltim, saat HUT Pemprov Kaltim Januari lalu, kota layak huni dan lingkungan terbaik tingkat Asia Tenggara. Serta masih ada puluhan penghargaan yang diterima dari Presiden, berbagai Kementrian, lembaga tertentu dan ada pula penghargaan dari luar negeri.
Usai menyampaikan sambutannya, giliran Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud yang menyampaikan sambutannya. Beberapa sambutan yang disampaikannya adalah pada Tahun 2022 ini, pembangunan kota Balikpapan adalah pembangunan ekonomi masyarakat melalui penguatan sistem kesehatan yang masih beroperasi hingga kini.
Begitu pula dengan infrastruktur merupakan langkah awal untuk mencapai pembangunan lima tahun ke depan, dikarenakan pada tahun 2022 merupakan tahun pertama penerapan prinsip, yang merupakan waktu yang tepat bagi Balikpapan untuk bisa bangkit menuju pemulihan pasca atau ke-19. “Pada saat ini pembangunan difokuskan pada pembuatan di seluruh sektor yang terdampak covid 19 dan jaminan kepastian pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat kota Balikpapan,” ujarnya.
Untuk itu, sambung Rahmad Mas’ud selanjutnya pembangunan disebarkan melalui 3 poin, diantaranya adalah pemerataan akses pendidikan. Penguatan sistem kesehatan dan ketiga adalah memberdayakan ekonomi setempat.
Begitu pula dengan pengendalian banjir dan pemerataan akses pendidikan terdapat pembangunan yang dilaksanakan dengan skema pendanaan tahun jamak atau multi years dengan nilai sebesar Rp 90,73 miliard, yang terdiri dari bangunan SMP di kecamatan Balikpapan Barat dan pembangunan SD SMP terpadu di kecamatan Balikpapan Selatan dengan jumlah siswa yang mendapat subsidi SPP Sekolah Dasar sebanyak 12,859 miliard dengan dana subsidi sebesar Rp75.000 per siswa.
Sedangkan jenjang Sekolah Menengah Pertama ada sebanyak 1284 siswa dengan dengan subsidi sebesar Rp 110.000 persiswa pada Tahun 2022 ini, Pemerintah Kota Balikpapan juga menyelenggarakan sekolah gratis bagi seluruh kelas 1 sekolah dasar dan kelas 7 Sekolah Menengah Pertama, baik sekolah negeri maupun swasta. “Ini diberlakukan saat Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB di setiap tahunnya,” ujar Rahmad Mas’ud.
Lebih lanjut Rahmad Mas’ud mengatakan, penguatan sistem dalam rangka penguatan pelayanan kesehatan di kota Balikpapan. Dalam hal ini Pemkot Balikpapan memastikan pembangunan rumah sakit di kecamatan Balikpapan Barat dan pembangunan tersebut akan dilaksanakan dengan menelan biaya sebesar Rp 162 miliar. “Anggaran pembangunan tersebut diperkirakan akan bertambah dikarenakan adanya penyesuaian terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 tahun 2020 dan penyelenggaraan perizinan perusahaan berbasis faktor kesehatan pembangunan yang dimulai pada tahun anggaran 2021,” ujarnya.
Begitu pula untuk jumlah pendaftar BPJS sebanyak 160.194 jiwa pada tahun 2022. Program tersebut akan tetap berlanjut dengan anggaran Rp 58 miliar. Rahmad Mas’ud juga mengatakan pemerintah kota telah menyusun Perwali nomor 26 Tahun 2021 tentang pedoman pelaksanaan program jaminan kesehatan bagi peserta pekerja bukan penerima upah. Pekerja yang didaftarkan oleh pemerintah daerah ini sebagai pedoman pemberian subsidi BPJS sangat berdampak bagi masyarakat karena adanya pembatasan interaksi dan aktivitas masyarakat .
Namun seiring dengan adaptasi kebiasaan baru dan semakin luasnya cakupan kompilasi yang memberikan peluang dalam pemulihan ekonomi , untuk itu Rahmad Masud berupaya untuk mempercepat pemulihan ini. Pemerintah Kota mendorong sektor-sektor yang langsung bersentuhan dengan masyarakat terutama di UMKM dan ekonomi kreatif pada tahun 2022. Untuk mengurangi beban , pemerintah kota yang menyalurkan bantuan sosial senilai Rp300.000 bagi 7717 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
Selain itu sebagai pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, Pemerintah Kota balikpapan juga berupaya menciptakan ruang dan event kreatif, diantaranya adalah pemanfaatan kreatif serta rencana pelaksanaan Balikpapan festival pada bulan September 2022 yang akan datang.
Lebih lanjut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud juga menyampaikan pada pengendalian banjir yang telah dituangkan dalam kesepakatan bersama tentang pelaksanaan kegiatan tahun jamak untuk pengendalian banjir sungai Ampal yang di mulai sejak APBD perubahan Tahun Anggaran 2020 tahap 1 dan APBD tahun 2023 dengan total anggaran sebesar Rp 150 miliar.
Selain Dinas PU bekerja secara jangka pendek, juga tetap akan melakukan kegiatan pembersihan dan normalisasi saluran untuk mengurangi risiko terjadinya banjir di beberapa lokasi yang ada di Kota Balikpapan. Pemkot Balikpapan juga telah menyusun rencana aksi penanganan yang lebih komprehensif, antara lain, rehabilitasi lahan, peningkatan pengawasan perizinan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Serta mensosialisasikan gerakan penanaman pohon sebanyak 25.000 pohon, yang dimulai di bulan April Tahun 2022 ini, yang akan dilakukan di beberapa lokasi, khususnya kawasan kawasan kritis sehingga dapat mengurangi banjir.
Penulis : Alfian Tamzil