Umum

Akses Jalan Rusak di SMA Patra Dharma Segera Diperbaiki Pertamina Melalui Proses Tender

BALIKPAPAN–Usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara SMA Patra Dharma dan Manajamen Kilang Pertamina Balikpapan, RDMP dan SD serta SMP GPIB serta dua rumah ibadah, yaitu Masjid Istiqlal dan Gereja Maranatha, Komisi IV DPRD langsung mengadakan rapat tertutup di ruang Komisi IV DPRD Balikpapan, Senin (31/01/2022).

Dalam rapat tertutup tersebut, menurut Kepala Sekolah SMA Patra Dharma, Gunadi menyampaikan, di rapat tertutup tersebut telah dibuat beberapa kesepakatan. Diantaranya peninjauan ulang oleh pihak terkait, terutama Pertamina RU V dan Pertamina Kilang Balikpapan. Di mana pada Rabu tanggal 2 Februari 2022 nanti, akan ada peninjauan bersama tentang hal hal yang dibicarakan pada RDP yang baru saja digelar. “Tentunya ada kesepakatan kesepakatan untuk dirujuk kembali menjadi berita acara yang akan kita tandatangani bersama nantinya,” ujar Gunadi.

Dalam kesepakatan kesepakatan yang akan dibuat nanti, menurut Gunadi diantaranya akses jalan menuju sekolah dan tempat ibadah yang terdampakan. “Baik erosi air atau tampungan air yang belum sesuai dengan jalurnya. Dan jalan yang rusak cukup parah akibat dari mobil mobil proyek yang berkapasitas besar yang parkir di kawasan tersebut, hingga membuat akses jalan menuju sekolah dan rumah ibadah mengalami kerusakan parah,” ujar Gunadi.

Lebih lanjut Gunadi menyampaikan, selain memohon perbaikan jalan, pihaknya juga meminta agar ada penertiban parkir, yang sampai dengan saat ini, masih saja ada kendaraan besar yang parkir di sepanjang jalan menuju sekolah.

Selain jalan yang rusak dan banyaknya kendaraan besar yang parkir, Gunadi juga mengatakan tentang pembakaran aspal di depan pintu masuk sekolah. Serta permohonan terakhir dari SMA Patra Dharma adalah membuat drainase. “Kami inginkan agar drainase itu diatur sedemikian rupa, agar air itu bisa mengalir sesuai aturan yang ada di Amdal itu,” ujarnya.

Gunadi mengaku pasca mega proyek RDMP ini sudah berjalan, sudah sangat memprihatinkan. Sebab sudah berpuluh-puluh tahun berdiri, sekolah ini tidak pernah banjir. “Tetapi informasi dari pihak RDMP itu ada parit atau aliran air yang sempat runtuh tanahnya, yang panjangnya sekitar 24 sampai 25 meter, itu lambat ditangani. Sehingga banjirnya masuk ke seluruh ruang ruang kelas, ruang guru termasuk ruang kesenian. Bahkan GPIB berkeluh seperti itu juga. Jadi dari hasil pertemuan tertutup tadi, ini sudah diterima oleh pihak RU V Balikpapan,” ujar Gunadi lagi.

Sementara itu Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Parlindungan Sihotang menyampaikan, akses jalan menuju sekolah itu selama ini sering dipakai oleh para sub kontraktor untuk parkir, sehingga wajar jalan di kawasan tersebut menjadi rusak.

Tentu saja menurut Parlindungan berdampak kepada para orang tua yang ingin menjemput anaknya di sekolah, atau para siswa di sekolah tersebut juga merasa terganggu karena hampir semua siswa di SMA Patra Dharma tersebut menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Beberapa waktu lalu Komisi IV memang pernah melakukan sidak ke kawasan ini dan memang ditemukan jalan yang rusak serta ada beberapa unit kendaraan besar yang parkir di sepanjang jalan di kawasan sekolah tersebut. “Akses jalan itu sangat rusak dan berbahaya sekali bagi anak anak sekolah. Bisa licin saat waktu hujan. Kemudian berdebu pada saat panas,” ujarnya.

Jadi dalam pertemuan tertutup tadi, pihak Pertamina sudah setuju untuk disegerakan proses perbaikan jalannya. “Ya sekarang sedang proses tender, memakan waktu tiga bulan katanya. Setelah ada pemenang tender baru mereka segera melakukan perbaikan jalan di kawasan tersebut,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *