BALIKPAPAN–Dinas Kesehatan Kota Balikpapan seolah tiada henti untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh warga Balikpapan, kendati sudah ratusan ribu warga yang sudah divaksin, namun masih ada yang belum menyeluruh, khususnya anak usia 6 – 11 Tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarti mengatakan, bahwa pihaknya akan gencarkan vaksinasi ke anak anak sekolah, khususnya siswa siswi Sekolah Dasar. “Kita kan kemarin bersamaan dengan liburan anak sekolah. Jadi saat ini kita mulai gencarkan lagi dengan mengunjungi sekolahnya, karena proses belajar tatap muka sudah berjalan,” ujarnya saat ditemui media ini di ruang kerjanya.
Wanita yang biasa disapa Dokter Dio ini juga menyampaikan, prosentase vaksinasi untuk dewasa sudah mencapai 107 persen untuk dosis pertama. Sedang anak sekolah yang sudah divaksin sudah mencapai 62 persen. “Yang enam puluh dua persen ini adalah anak sekolah yang berusia 6 hingga 11 tahun. Ya siswa siswi SD itu,” imbuhnya.
Begitu pula untuk warga Balikpapan kalangan Lansia yang sudah divaksin mencapai 76 persen. Ia menyebut bahwa vaksinasi ini terus digencarkan. Terlebih setelah sekolah tatap muka diberlakukan. “Dengan datangnya kami ke sekolah sekolah dasar ini justru lebih mudah lagi. Berbeda ketika anak anak ini datang ke tempat tempat tertentu, seperti di Dome beberapa waktu lalu untuk menjalani vaksinasi. Jadi kami akan gencarkan vaksinasi bagi siswa siswi SD ini di sekolahnya,” imbuhnya.
Ketika disinggung dengan adanya Omnicorn, dr Dio menyebut sampai dengan saat ini belum ada satupun yang terdeteksi, baik di Balikpapan maupun di Kalimantan Timur pada umumnya. “Andaikan ada, kan pasti ketahuan dari bandara asal, baik di Jakarta atau bandara lainnya sebelum terbang ke Kaltim. Di bandarakan sangat ketat sekali untuk mendeteksi seseorang terserang Omnicorn. Hingga kini kami belum menerima adanya warga yang terkena Omnicorn. Ya mudah mudahan tidak adalah,” pungkasnya.