BALIKPAPAN—Beberapa waktu lalu Rumah Sakit Tingkat II Dr Hardjanto Balikpapan berhasil meraih prestasi gemilanng setelah dinobatkan sebagai Juara 1 sebagai Rumah Sakit Tingkat II Terbaik dalam Lomba Binsat TA 2021 yang diberikan langsung oleh Kapuskesad dalam rangka memperingati HUT Kesehatan Angkatan Darat ke 76 Tahun 2021, yang diterbitkan pada tanggal 26 Oktober 2021 dan ditandatangani oleh Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat, Mayor Jenderal TNI dr Purwo Setyanto.
Keberhasilan RS Dr Hardjanto untuk meraih juara 1 sebagai Rumah Sakit Tingkat II terbaik di seluruh Rumah Sakit di lingkungan TNI Angkatan Darat di Indoensia tentu saja bukan hal yang mudah. Banyak sekali kriteria dan penilian dari juri ketika melakukan penilaian langsung ke RS Tentara Balikpapan ini.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Dr Hardjanto Kolonel CKM dr Ichsan Firdaus SpKJ mengatakan, bahwa di rumah sakit dipimpinnya itu lebih mengutamakan pelayanan ditambah dengan peralatan kodekteran yang canggih dan modern. Ia juga menyebut seluruh karyawan yang mencapai 421 orang yang ada di RS tersebut, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat hingga pegawai lainnya menerapkan Senyum, Sapa, Salam.

“Dan kami berusaha dengan baik, karena memang untuk pelayanan yang prima. Artinya yang menyeluruh dan baik. Kita tidak ada artinya kalau tidak dilayani dengan hati, dengan ramah. Bukan hanya kepada pasiennya saja, namun juga kepada keluarga pasien turut pula kami layani dengan baik. Termasuk kepada pengantar pasien itupun semua juga kita layani dengan baik. Jadi bukan hanya fokus kepada pasien saja. Jadi apabila ada kebutuhan atau informasi atau ada yang bertanya kita layani seperti itu. Intinya kita layani sepenuh hati,” ujar alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung ini.

Karumkit juga menambahkan, RS Dr Hadjanto Balikpapan atau yang sering disebut RS Tentara Balikpapan ini juga memiliki beberapa poli. Mulai dari poli umum, poli spesialis kemudian semua ruang perawatan, semua dilayani dengan baik. Sehingga dengan kenyamanan yang ada pasien bisa lebih cepat sembuhnya. “Kesembuhannya bisa lebih cepat, tentunya tidak berlama-lama dirawat di rumah sakit. Agar bisa kembali lagi beraktifitas dengan keluarganya di rumah,” ujarnya.

Alumni jurusan Spesialis Kejiwaaan Universitas Padjajaran Bandung ini juga menyampaikan, bahwa di RS Dr Hardjanto ini tidak membedakan mana pasien umum dan pasien BPJS. Menurutnya tidak ada perbedaan mana pasien BPJS dan mana pasien umum. “Kita tidak pernah membedakan mana pasien BPJS dan mana pasien umum, karena kita saat pelayanan itu tidak pernah menanyakan ini pasien BPJS atau bukan saat di ruang emergency. Kalau untuk pendaftaran memang betul ditanyakan, tetapikan itu sifatnya hanya adminitrasi. Adminitrasi itu harus dipenuhi, ada yang harus diisi dan formulirnya ada sedikit perbedaan. Tetapi pada saat pelayanannya tidak ada perbedaan sama sekali. Semua sama,” ujar dr Ichsan Firdaus.

Bahkan menurutnya, pasien BPJS semakin hari semakin banyak secara presentase. Bahkan sebagian masyarakat di sekitar Balikpapan banyak memilih RS Dr Hardjanto untuk berobat. Hal ini dikarenakan adanya referensi dari keluarga, tetangga dan para sahabat. “Mereka yang datang ke sini punya riwayat dulu, istilahnya keluarganya pernah berobat di sini secara turun menurun mereka menyampaikan untuk berobat di sini. Sehingga yang dulunya ada generasi ayahnya kemudian anaknya juga menyarankan untuk berobat di sini. Pasien pasien yang seperti inilah sangat banyak jumlahnya di rumah sakit ini,” ujar dr Icshan Firdaus lagi.

Begitu pula untuk pasien pasien khusus anggota TNI sendiri ataupun purnawiran menurut dr Ichsan Firdaus mereka tetap ingin berobat di RS Dr Hardjanto. “Walaupun rumahnya sudah agak jauh dari RS ini, karena tidak lagi bermukim di asrama, mereka tetap berobat di sini. Selain itu para purnawirawan juga ketika berobat bisa bertemu dan bersilahturahmi sesama purnawirawan. Mereka mendapatkan pelayanan baik sehingga mereka merasa nyaman saat berobat di rumah sakiti ini,” tutur dr Ichsan.
Bersiap Melayani Pandemi Covid 19 Gelombang III
Selama satu bulan belakagan ini, jumlah pengidap Covid 19 turus mengalami penurunan yang fatastis. Bahkan jumlah pasien yang meninggal dunia dalam 3 minggu belakangan sudah tidak ada. Namun demikian, ada kemungkinan kecil akan adanya Covid 19 gelombang ke III. Bila ada gelombang ke III Covid 19 kembali menerjang wilayah Indonesia. “Ini perintah dari Dinas Kesehatan, dari gubernur dan walikota, jika memang ada gelombang ke tiga kita tetap bersiap. Namun di sisi lain, poli-poli lain yang non covid sudah normal kembali,” ujarnya.

dr Ichsan Firdaus juga menyampaikan, walau saat pandemi Covid 19 beberapa bulan lalu RS ini juga masih membuka poli poli umum, selain poli Covid 19 sendiri. Jadi di saat Covid 19 masih ada yang berobat di Rumah Sakit Tentara ini, akan tetapi poli poli yang non covid masih tetap buka seperti biasanya.

“Karena banyak pasien, pertama takut. Tapi sekarang dengan protokol kesehatan yang memang standar, mereka datang sendiri ke sini dan dilayani dengan baik. Tidak ada masaalah. Artinya memang kita pisahkan, antara zona Covid dan zona Non Covid. Jadi jangan khawatir karena kita sudah menerapkan zonasi dan protokol kesehatan yang sangat ketat. “Artinya orang berobat tidak usah khawatir terhadap Covid 19 ini. Ini kan ada kecenderungan waktu itu, karena khawatir, terutama komorbit, nah kita sudah bisa layani dari awal dengan baik. Tidak pernah kita tutup tutup, selalu kita buka. Dari masyarkatnya saja yang mungkin agak takut saja kan,” imbuhnya.
Memiliki Peralatan Canggih
Rumah Sakit Dr Hardjanto Balikpapan selain menerapkan pelayanan juga memiliki peralatan-peralatan canggih. Diantaranya MRI dengan 160 slides. Kemudian ada ESWL sebuah alat pemecah batu ginjal. Uroflo Metri atau alat pemancar kencing. Eko Cardio Grafi. Tensi Meter Digital dan Elektro Cardio Grafi. Selain itu, RS Dr Hardjanto juga memiliki fisioterapi infra merah, USG 4 dimensi khusus ibu hamil. Inkubator.

Dengan dilengkapinya sarana pengobatan yang modern dan canggih, didukung dengan tenaga tenaga dokter spessialis yang tangguh, maka tak heran, jika RS Dr Hardjanto Balikpapan berhasil menyabet juara 1 sebagai Rumah Sakit Tingkat II Terbaik dalam Lomba Binsat TA 2021 yang diberikan langsung oleh Kapuskesad dalam rangka memperingati HUT Kesehatan Angkatan Darat ke 76 Tahun 2021.


Bahkan tak hanya itu, Komisi Akreditasi Rumah Sakit, telah menerbitkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Lulus Tingkat Paripurna untuk Rumah Sakit Tingkat II Dr Hardjanto Balikpapan, yang diterbitkan pada 18 Juli 2019 yang ditandatangani oleh Ketua Eksekutif Komisi Akreditasi Rumah Sakit Dr dr Sutoto Mkes.

Tensi Meter Digital Tercanggih
Tensi Meter Digital Tercanggih
Tensi Meter Digital Tercanggih