BALIKPAPAN—Hanya tinggal beberapa bulan lagi H Rahmad Mas’ud secara resmi akan dilantik menjadi Wali Kota Balikpapan setelah KPU Kota Balikpapan menetapkan, bahwa pasangan Rahmad Mas’ud dan Almarhum Thohari Azis ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan pada 16 Desember 2020 lalu.
Harapan serta keinginan warga kotapun kini ditujukan kepada Rahmad Mas’ud sebagai wali kota yang baru periode 2021-2026. Salah satunya adalah dari tokoh masyarakat Balikpapan Ir Sudjatmiko. Ia memaparkan, ada beberapa poin yang menjadi skala prioritas. Diantaranya peningkatan pelayanan publik terutama di sektor perizinan. Sebab dari sinilah awal dari perkembangan kota sekaligus pemasukan bagi Pemerintah Kota Balikpapan.
Ia menyebut, sejauh ini sektor pelayanan publik dalam hal perizinan belum maksimal. Harus ada yang perlu dibenahi. Diantaranya transparansi persyaratan via on line dan target waktu penyelesaiannya. “Saya tidak mengatakan bahwa sektor pelayanan publik khususnya bagian perizinan di Pemkot Balikpapan ini tidak bagus. Namun harus ada beberapa yang perlu dibenahi. Khususnya di bidang pelayanan perizinan,” ujar alumni mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Gajah Mada Jogjakarta itu.
Bidang perizinan termasuk hal yang krusial. Sehingga harus benar benar diperhatikan. Agar para investor atau pengusaha lokal ketika ingin membuka usaha diberikan akses yang mudah dan transparan. Jadi bagi pengusaha lokal ataupun investor seharusnya diberikan informasi melalui online. Dengan media online itu dapat diketahui sudah sejauh mana proses perizinan yang mereka ajukan.
“Jangan sampai ada pengusaha yang tidak mengetahui sudah sampai di mana proses perizinan itu berjalan. Bahkan pernah saya dengar dulu ada yang memakan waktu berbulan -bulan. Jadi bidang Perizinan ini perlu menyampaikan kepada warga yang mengajukan ke perizinan tentang proses jalannya pengajuan izin tersebut secara online. Sudah sejauh mana prosesnya. Dan harus diberikan kepastian kapan perizinan itu selesai. Jangan ditunda-tunda dan jangan sampai mereka datang terus ke kantor Perizinan hanya untuk menanyakan proses perizinannya saja. Kan kasian mereka,” ujar penggemar sepeda motor besar itu.
Selain membahas pelayanan publik tentang perizinan, Sudjatmiko yang juga pakar kontruksi bangunan, gedung dan jalan itu menyebutkan, masalah banjir juga menjadi bagian skala prioritas. Menurutnya, pemerintahan di bawah Rahmad Mas’ud harus ada terobosan untuk mengurangi banjir di kota ini. “Salah satunya adalah daerah aliran sungai ampal, yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Balikpapan. Di kawasan ini perlu ada pembenahan yang sangat serius dan harus segera dikerjakan,” ujarnya.
Permasalahan banjir di Balikpapan seolah tiada henti dari tahun ke tahun. Untuk itu ia menaruh harapan besar kepada Rahmad Mas’ud, agar permasalahan banjir ini segera bisa diatasi. “Di Pemkot Balikpapan ini kan ada dinas Pekerjaan Umum atau PU. PU kan bisa melakukan penanggulangan banjir ini dengan melibatkan para pakar. “Di Balikpapan inikan banyak pakar. Ada pakar kontruksi, pakar lingkungan, ada pakar perkotaan dan lain lain. Libatkanlah mereka untuk sama sama membahas dan mengatasi permasalahan banjir ini. Jangan sampai permasalahan banjir ini justru makin parah di kemudian hari,” imbuhnya.
Sudjatmiko juga menyampaikan selain mengoptimalkan pelayanan perizinan dan permasalahan banjir di Balikpapan. Ia juga berharap kepada Rahmad Mas’ud agar sebagai Wali Kota Balikpapan yang baru identitas Balikpapan sebagai Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) harus dihidupkan kembali. Di mana Balikpapan merupakan salah satu kota yang dinobatkan sebagai kota MICE di Indonesia.
“Tidak semua kota di Indonesia yang menyandang kota MICE ini. Kita mesti bangga bahwa kota kita ini termasuk kota MICE. Untuk itu, ini perlu ditingkatkan lagi. Apalagi Balikpapan akan menjadi pintu gerbang Ibu Kota Negara yang baru. Untuk itulah saya menaruh harapan besar kepada Pak Haji Rahmad Mas’ud,” pungkasnya.
Alfian Tamzil