BALIKPAPAN—Dalam waktu dekat ini KPU Kota Balikpapan akan mengadakan debat publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan pada tanggal 24 Oktober 2020. Seperti dikatakan Noor Thoha selaku Ketua KPU Kota Balikpapan saat ditemui dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (14/10/2020).
Debat publik ini merupakan rangkaian tahapan yang harus digelaroleh KPU Kota Balikpapan. Kebetulan pula untuk kota Balikpapan hanya ada satu pasangan calon, debat publik ini memang tetap wajib dilaksanakan. “Kebetulan di Balikpapan hanya ada satu paslon, maka debat ini tetap wajib diadakan. Namanya debat publik. Bukan debat kandidat,” ujar Noor Thoha.
Hal ini memang berbeda dengan daerah lain yang mengadakan Pilkada serentak, yang calonnya lebih dari satu pasangan calon. Maka daerah tersebut akan mengadakan debat kandidat. “Nah, jadi ini memang berbeda, kalau paslon lebih dari satu, maka akan diadakan debat kandidat,” ujar Noor Thoha lagi.
Dalam debat nanti, paslon Rahmad Mas’ud – Thohari Azis akan berhadapan dengan lima orang panelis. Ke lima panelis ini merupakan para pakar dari berbagai bidang. Mulai dari akademisi, pakar lingkungan, pakar ekonomi, pakar tata kota dan kesehatan. Mereka adalah Prof. DR. Hj. Aji Ratna Kusuma, M. Si, DR. Aji Sopyan Effendi, S.E, M.Si, Ir. Benny Dhanio I.A.I, DR. Hj, Rahmawati, S.E, M.M, CPS dan DR. Bernaulus Saragih, M.Sc, PhD. Dengan moderator DR Muhammad Muchdar.
Lokasi debat publik sendiri menurut Noor Thoha, di dalam ruangan itu hanya ada pasangan calon, tim pemenangan paslon, 5 komisioner, 2 anggota Bawaslu dan kru televisi. “Intinya dalam satu ruangan itu tidak boleh lebih dari 50 orang. Ini sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid 19, di mana jika mengadakan pertemuan di dalam ruangan, pesertanya maksimal hanya 50 orang saja,” imbuhnya.