BALIKPAPAN—KPU Kota Balikpapan menggelar sosialisasi yang bertajuk KPU Goes To School (GTS) di tiga sekolah yang ada di Kota Balikpapan dalam waktu yang waktu yang bersamaan, Senin (13/01/2019).
Tiga sekolah yang disasar KPU untuk dikunjungi dalam melakukan sosialisasi program GTS itu dianataranya adalah SMA Negeri 4 Balikpapan, SMA Negeri 5 Balikpapan dan SMK Negeri 6 Balikpapan, yang pelaksanaanya pada saat upacara bendera yang rutin dilaksanakan pada setiap hari Senin.
Pada upacara bendera ini Komisioner KPU Kota Balikpapan Syahrul Karim bertugas menjadi pembina upacara di SMA Negeri Balikpapan. Hal ini berbeda pada upacara hari Senin pada umumnya, yang biasanya pembina upacara selalu dilakukan oleh Kepala Sekolah atau salah seorang guru dari sekolah tersebut.
Di SMA Negeri 5 Balikpapan, Syahrul Karim dalam amanat yang disampaikannya di hadapan seluruh peserta upacara yang berjumlah sekitar 600an siswa, bahwa pada tanggal 23 September 2020 yang akan datang akan ada Pemilihan Kepala Daerah. Yaitu pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan Tahun 2020.
Di hadapan peserta upacara bendera pagi itu, Syahrul karim mengatakan kepada seluruh siswa yang hadir pada upacara tersebut, bahwa bagi siswa yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki KTP Elektronik atau Surat Keterangan (Suket) pada tanggal 23 September nanti, sudah memiliki hak untuk memilih. Maka dari itu ia berpesan agar para siswa benar benar memanfaatkan hak pilihnya dalam memilih salah satu pasangan calon walikota dan wakil walikotanya.
Setelah upacara bendera dilaksanakan, KPU Balikpapan juga melakukan quiz kepada seluruh siswa. Dan bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan dari komisioner KPU Kota Balikpapan mendapatkan 10 souvenir berupa boneka maskot Pilkada Kota Balikpapan Tahun 2020.
Selain di SMA Negeri 5 Balikpapan, KPU Kota Balikpapan juga melakukan kegiatan yang sama yaitu sosialisasi GTS di SMA Negeri 4 Balikpapan dan SMK Negeri 6 Balikpapan. Untuk SMA Negeri 4 Balikpapan yang menjadi pembina upacara adalah Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha. Sedang untuk SMK Negeri 6 yang menjadi pembina upacaranya adalah Komisoner KPU Kota Balikpapan Mega Feriani Ferry.
Dalam amanatnya Noor Thoha juga mengatakan bahwa selain berusia 17 tahun dan memiliki KTP Elektronik, para siswa dihimbau untuk memastikan agar sudah termasuk ke dalam DPT. “Ini menjadi penting, sebab selain memiliki KTP Elektronik, kalian juga saya himbau agar sudah terdaftar ke dalam DPT. Silahkan dicek ke kantor kelurahan atau kecamatan sesuai dengan alamat yang ada di KTP kalian,” himbau Noor Thoha.
GTS selanjutnya adalah giliran komisioner KPU Kota Balikpapan Mega Ferriani Ferry juga melakukan hal serupa, yaitu menjadi pembina upacara di SMK Negeri 6 Balikpapan. Mega juga menyampaikan agar para siswa yang sudah berusia 17 tahun atau pada saat pencoblosan di tanggal 23 September sudah memasuki usia 17 tahun sudah memiliki hak untuk memilih walikota dan wakil walikota Balikpapan.
Setelah menyampaikan amanatnya, Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha dan Komisioner KPU Kota Balikpapan Mega Ferriani Ferry juga melakukan hal yang sama, yaitu memberikan 10 soevenir kepada siswa siswi yang berhasil menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepada mereka.
Penulis : Reina
