BALIKPAPAN—Untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2019, Gubernur Kalimantan Timur memberikan penghargaan kepada sejumlah lembaga dan perseorangan yang digelar di ruang Ruhuy Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis (12/12/2019).
Hari Disabilitas Internasional Tahun 2019 ini, dihadiri sejumlah lembaga, baik lembaga imkubator bisnis, lembaga independen, lembaga negara maupun lembaga pemerintah, sejumlah perusahaan dan hadir pula dari kategori perseorangan.
Momentum Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini, Gubernur Kaltim memberikan penghargaan kepada KPU Kota Balikpapan dalam kategori lembaga independen. Kemudian disusul dengan KPU Kota Samarinda dan KPU Kabupaten Mahakam Hulu. Di mana hanya ada tiga kabupaten kota yang ada di Kalimantan Timur yang memperoleh penghargaan dalam katagori lembaga independen.
Penganugerahan penghargaan kepada KPU Kota Balikpapan ini, dikarenakan sepanjang penyelenggaraan Pemilihan Umum, mulai dari Pemilihan Gubernur Kaltim Tahun 2018 dan Pemilihan Umum Tahun 2019, KPU Kota Balikpapan menempatkan kaum disabilitas sebagai relawan demokrasi. Keberadaan kaum disabilitas yang ada di Balikpapan itu menjadi perhatian serius bagi KPU Kota Balikpapan. Sehingga KPU Kota Balikpapan merangkul mereka untuk sama-sama menyukseskan jalannya Pemilihan Gubernur Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019.
Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha menyampaikan, sejak Pilgub Kaltim 2018 dan Pemilu 2019, kaum disabilitas selalu diikutsertakan. Mereka masuk dalam salah satu relawan demokrasi dari 10 relawan demokrasi yang dibentuk oleh KPU Kota Balikpapan. “Relawan demokrasi itu kan ada beberapa basis. Diantaranya basis kaum perempuan, basis kaum pemilih pemula, basis pemuda, basis keluarga, basis komunitas, basis keagamaan, basis netizen, basis kebutuhan khusus, basis komunitas dan basis disabilitas,” ujar Noor Thoha.
Basis disabilitas inilah salah satu basis relawan demokrasi yang paling intens bersama-sama KPU untuk melakukan sosialisasi, baik pada saat Pilgub Kaltim 2018 maupun Pemilu 2019. Kendati jumlah basis disabilitas ini tidak begitu banyak jumlahnya. Namun kepedulian KPU Kota Balikpapan terhadap mereka terbilang tinggi. “Mungkin bisa saja ini salah satu penilaian dari Pemprov Kaltim untuk memberikan penghargaan kepada KPU Kota Balikpapan,” ujar Noor Thoha.
Penganugerahan penghargaan kepada KPU Kota Balikpapan rupanya tak hanya sebatas mengikutsertakan kaum disabilitas selama penyelenggraan Pilgub 2018 maupun Pemilu 2019. Namun ada beberapa kriteria lain yang menjadi dasar penilaian. Diantaranya adalah perhatian KPU Kota Balikpapan yang sangat serius kepada mereka, melibatkan disabilatas di dalam setiap kegiatan, baik saat Pilgun 2018 maupun Pemilu 2019, memberikan prioritas kepada disabilitas di dalam menggunakan hak pilihnya, serta dibuatkannya TPS yang aksesable terhadap kaum disabilitas.
