BALIKPAPAN—Memasuki Tahapan Pilkada Kota Balikpapan, KPU Kota Balikpapan bersama Bawaslu Kota Ballikpapan melaksanakan Rapat Penetapan Calon Perseorangan dan Partai Politik/Gabungan Partai Politik dalam Pilkada Kota Balikpapan Tahun 2020 yang digelar di ruang rapat Kantor KPU Kota Balikpapan, Sabtu pagi (26/10/2019).
Hadir pada rapat tersebut Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha beserta seluruh Komisoner KPU Kota Balikpapan, seluruh Kasubbag Sekretariat KPU Kota Balikpapan dan hadir pula sejumlah staff dari kantor Bawaslu Kota Balikpapan.
Dalam rapat ini, Komisioner KPU Kota Balikpapan Mega Fariani Fari membacakan hasil ketetapan tentang persyaratan pencalonan, baik dari calon perseorangan maupun calon dari partai politik serta gabungan partai politik.
Noor Thoha mengatakan, rapat ini dilakukan sesuai dengan tahapan sebagaimana yang diatur dalam PKPU Nomo 15 Tahun 2019. “Pada tanggal 26 Oktober hari iniitu adalah penetapan syarat dukungan minimal untuk bakal calon dari jalur perorangan,” ujar Noor Thoha.
Ia menyampaikan bahwa syarat dukungan minimal yang maju melalui jalur independen adalah 8,5 dari jumlah DPT atau Daftar Pemilih Tetap. 8,5 dari jumlah DPT itu menurut Noor Thoha jumlahnya adalah 39.450 orang pendukung. Dengan sebaran minimal di 4 kecamatan. “Karena PKPU itu mengatur minimal 50 persen lebih. Maka Balikpapan punya 6 kecamatan. Kalau 50 persen itukan 3. Kan ga lebih, makanya lebihnya menjadi 4 kecamatan,” imbuhnya.
Dalam rapatni juga ditetapkan terkait dengan pencalonan melalui jalur partai politik. Menurutnya, untuk calon dari partai politik adalah 20% dari jumlah minimal kursi yang ada di DPRD Kota Balikpapan atau 25% dari perolehan suara syah. “Maka kita putuskan untuk yang melalui jalur partai politik itu minimal didukung 9 kursi dari DPRD Kota Balikpapan. Namun bagi parpol yang belum mencukupi 9 kursi maka bisa berkoalisi,” paparnya.
