SAMARINDA—Ratusan anggota ORARI dari berbagai daerah yang ada di Kalimantan Timur mengikuti Ujian Negara Amatir Radio yang digelar di Hotel Swiss Bell Samarinda, Minggu (20/10/2019).
Pada Ujian Negara Amatir Radio ini ada terbagi menjadi 3 tingkatan. Diantaranya anggota yang memasuki tingkat Siaga, memasuki tingkat Penggalang dan tingkat Penegak. Mereka berasal dari Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
Selain dihadiri ratusan peserta ujian, turut hadir Ketua ORARI Daerah Provinsi Kalimantan Timur Edo Chairany dan perwakilan dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Serta panitia ujian dari Balai Monitor Spektrum frekuensi Radio Kelas I Samarinda.
Ketua ORARI Daerah Provinsi Kalimantan Timur Edo Chairany dalam sambutannya mengatakan, bahwa ujian negara yang digelar kali ini adalah bagian dari kewajiban semua anggota ORARI agar mendapatkan lisensi dari negara dalam menggunakan radio sebagai perangkat komunikasi yang legal di mata hukum. “Semua anggota ORARI wajib mengikuti ujian ini. Agar para anggota dapat memiliki call sign resmi dari negara dan dapat berkomunikasi melalui radio kepada seluruh anggotanya,” ujar Edo Chairany.
Pada ujian kali ini, untuk tingkat siaga menggunakan lembar soal serta lembar jawaban dengan metode ujian pilihan ganda, yang soalnya terdiri dari Pancasila, Bahasa Inggris dan pengetahuan tentang komunukasi radio.
Sedangkan peserta ujian untuk tingkat Penggalang dan Penegak menggunakan sistem Computer Assisted Test atau CAT secara online. Di mana pada tingkatan ini tidak lagi menggunakan kertas soal dan jawaban sebagaimana yang diikuti oleh peserta ujian tingkat siaga.
Ujian Negara Amatir Radio ini berlangsung dari pagi hingga siang hari. Di mana pada hari itu juga para peserta ujian mengetahui hasil ujiannya khususnya di tingkat Penggalang dan Penegak. Karena ujian yang mereka laksanakan berbasis online, sehingga usai menjawab soal, saat itu pula hasil ujian diumumkan di laptop mereka masing masing.