Tokoh

Rendi Mengaku Siap Maju Untuk Pilkada Balikpapan 2020

BALIKPAPAN—Setelah sekian banyak tokoh masyarakat, pengusaha dan beberapa politikus yang duduk DPRD Balikpapan maupun DPRD Kaltim telah melakukan pendaftaran ke beberapa partai politik dalam rangka pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan Tahun 2020. Rendi Susiswo Ismail SE SH MH akhirnya menyatakan diri untuk ikut serta meramaikan kontestasi pemilihan kepala daerah Kota Balikpapan pada Pilkada tahun 2020 mendatang. Hal ini disampaikan Rendi saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 20 September 2019, di Kampus Universitas Balikpapan.

Keinginan Rendi untuk maju sebagai bakal calon Walikota ataupun Wakil Walikota itu menurutnya saat ini, dengan melihat kekuasaan politik yang terjadi belakangan ini. Menurutnya kekuassan politik itu seyogyanya mampu menempatkan siapa yang layak, siapa yang pantas dan siapa yang cocok serta dipandang oleh partai politik itu sendiri.

“Untuk itu hendaknya partai politik itu mampu mempresentasikan, apa yang sesungguhnya diinginkan oleh rakyat. Kan begitu, walau nanti pada akhirnya proses berikutnya akan diuji lagi kepada rakyat, apakah para kandidat yang dicalonkan oleh partai politik itu, mendapatkan dukungan dari mayoritas rakyat untuk bisa kemudian memenangkan kontestasi politik. Tetapi apapun alasannya yah sekali lagi bahwa kewenangan untuk mencalonkan itu ada di partai politik,” ujar Rendi Ismail.

Ia juga mengatakan, kendati saat ini dirinya bukan orang partai politik, tetapi menurutnya, tidak menutup ruang ketika kemudian ada partai politik yang secara ketentuan  perundangan-undangan yang ada, serta memiliki kekuasaan politik  itu bisa mengantarkannya sebagai kandidat, maka Rendi mengaku siap. “Kalau memang partai politik itu memandang saya layak, tepat, untuk kemudian membawa Balikpapan ke arah yang lebih baik, menurut pandangan sementara partai politik. Dan kemudian saya tentu mengkalkulasi, dari sisi perkiraan dan keadaan. Dan pemetaan secara politik. Kalau memang itu dimungkinkan. Saya siap siap saja. Secara lahir dan batin,” ujarnya.

Ketika disinggung kenapa dirinya tidak ikut mendaftar ketika sejumlah partai politik membuka pendaftaran dan penjaringan  bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan. Dirinya mengaku bahwa  komunikasi politik tetap harus dilakukukan. “Pendaftaran calon itu kan menurut saya adalah formalistik. Mestinya jauh-jauh hari sudah ada komunikasi dari partai politik dengan para kandidatnya. Dan saya kira, partai politik maupun pimpinan partai politik sudah bisa mengindentifikasi tokoh tokoh yang ada. Di Balikpapan ini kan banyak tokoh tokoh yang mumpuni,” ujarnya.

Rendi juga menyinggung, ketika beberapa tokoh sudah mendaftar sebagai bakal calon walikota ke beberapa partai politik tanpa adanya proses komunikasi sebelumnya. “Ya mohon maaf, menurut saya, ini menurut saya lho ya,  dalam presfektif agama, saya tidak akan meminta-minta jabatan kepada partai politik untuk kemudian bisa menjadi bakal calon walikota atau bupati atau gubernur. Menurut saya itu tidak diperbolehkan dalam agama,” ujarnya.

Dalam presfektif agama menurut Rendi, dirinya tidak menghendaki untuk meminta minta jabatan. Dalam arti seperti meminta partai politik untuk menjadikan dirinya terdaftar sebagai calon walikota maupun calon wakil walikota.

Ia justru berharap dan mendorong partai partai politik dalam hal pencalonan kepala daerah di kota Balikpapan dengan melalui beberapa cara. Diantaranya melalui konvensi partai, forum atau pertemuan-pertemuan yang digagas oleh partai politik. “Terserah mekanismenya lewat apa. Apakah lewat konvensi ataupun forum forum atau pertemuan pertemuan. Nah seperti apa partai partai politik itu nanti untuk mengundang tokoh tokoh kota Balikpapan yang dipandang. Kira kira di Balikpapan figur-figur atau tokoh-tokoh yang layak, tokoh tokoh yang pantas, tokoh tokoh yang bisa. Yang diharapkan mampu mengartukalisi dan mengagregasi kepentingan rakyat. Nah itu bisa dibuat oleh partai politik untuk diberikan ruang dan kesempatan untuk kemudian, tokoh tokoh yang dipandang tersebut, diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi, misi dan komitmen dan sebagainya kepada Parpol yang dilamarnya,” imbuhnya.

Rendi juga menyampaikan kesiapan dirinya untuk maju pada Pilkada Kota Balikpapan Tahun 2020 nanti. Ketika ditanya apa yang menjadi visi dan misinya untuk maju sebagai calon. Dengan tegas Rendi mengaku dirinya sudah sangat siap. “Kalau saya siap, bersedia menjadi penyambung lidah rakyat Balikpapan. Ya tentu dong, saya tidak akan maju kalau tidak punya visi dan misi agar bagaimana Balikpapan menjadi ke arah yang lebih baik. Kedepan lebih maju. Kemudian kebijakan-kebijakan pemerintah lebih berpihak kepada rakyat,” imbuhnya.  

Iapun juga sempat memberikan informasi, bahwa jika dirinya terpilih sebagai walikota ataupun wakil walikota. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu kesehatan dan pendidikan. Ia berkeinginan, semua warga Kota Balikpapan BPJSnya dijamin oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Begitu pula dengan pendidikan, juga akan digratiskan. Selain itu, banyak lagi visi dan misi yang sudah disiapkan Rendi untuk Balikpapan yang harapannya jauh lebih baik demi kemaslahatan warganya di masa kepemimpinannya jika ia terpilih sebagai walikota ataupun wakil walikota Balikpapan.

Berita terkait :

  1. https://mediasuara.com/2019/08/24/sepak-terjang-rendi-ismail-yang-sarat-pengalaman/
  2. https://mediasuara.com/2019/08/01/dari-kuli-angkut-air-rendi-sukses-sebagai-pengusaha-dan-praktisi-pendidikan/

Penulis : TIM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *