BALIKPAPAN–Sosok Rendi Susiswo Ismail cukup dikenal di Balikpapan. Ia merupakan seorang yang mampu dalam berbagai hal. Hingga tak salah, banyak jabatan strategis yang pernah diembannya.
Saat ditemui di ruang kerjanya di Kampus Universitas Balikpapan, Rendi mengatakan jabatan strategis yang sempat diembannya diantaranya, Ketua Senat Mahasiswa STIE Balikpapan, Seketaris PD – IPM Balikpapan dan Paser. Serta pernah juga menjabat sebagi Sektetaris Orsat ICM Balikpapan.
Selanjutnya Rendi Ismail juga sempat menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kota Balikpapan selama 2 periode dan kembali mendapat amanat untuk menjadi Ketua MPI – KNPI kota Balikpapan juga selama dua periode. “Alhamdulillah saya dapat kepercayaan untuk menahkodai KNPI Kota Balikpapan selama dua periode,” ujarnya ketika diwawancarai media ini, Selasa (8/4/2019).
Organsasi lain yang sempat dinahkodainya adalah sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Balikpapan dan ia jua didaulat untuk bergabung sebagai Aktivis di Korps Alumni HMI atau yang sering disingkat KAHMI.
Selanjutnya organasasi yang diembannya adalah Seketaris BPC Gapensi Balikpapan, Ketua Aspekido Kaltim. Ketua Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia Balikpapan. Kemudian pernah pula ia mendapat jabatan prestegius yaitu sebagai Ketua KADIN Balikpapan.
Selain aktif diberbagai kegiatan sosial, Rendi juga sempat mengemban jabatan politik. Kala itu ia didaulat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Balikpapan. Dan pernah juga menjabat sebagai Ketua KADIN Kota Balikpapan selama 2 periode.
Kini Rendy menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi DWK Universitas Balikpapan. Dan dalam waktu bersamaan, Rendi juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Al Munawarah yang menaungi Pondok Pesantren Al Mukarhomah Balikpapan.
Saat menempuh pendidikan formal, ia besekolah di SD 32 Petung, saat ini sekolah itu telah berubah nama menjadi SD Negeri 09 Petung. Kemudian selulus dari SD, Rendi melanjutkan sekolahnya di SMP PGRI Petung.
Selulusnya dari SMP, Rendi pun hijrah ke Balikpapan dan mendaftar di Sekolah Keperawatan Kesehatan (SPK-RSU) Balikpapan. Namun uniknya, Rendi pun juga mendaftar di SMA Muhammadiyah Balikpapan melalui jalur Ujian Persamaan.
Ada yang menarik saat Rendi menempuh pendidikan di Balikpapan kala itu. Karena ia hidup sendiri dan tinggal rumah di salah seorang familynya.
Sebagai seorang tinggal di rumah keluarga, iya pun tahu diri. Setiap pagi ia harus memikul air yang diambilnya di sumur untuk di isi di drum drum tempat familynya itu.
Bagi Rendi, saat menempuh pendidikan dan numpang di rumah keluarga, tentu harus bisa bawa diri.
“Iya lah. Sebagai seorang yang nginap di rumah keluarga, sudah barang tentu saya harus tau diri,” ujar Rendi lagi saat ditemui di ruang kerjanya di Kampus Universitas Balikpapan, Kamis (1/8/2019).
Setamat SMA, Rendi melanjutkan pendidikan S1 Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kosgoro (STIEK transfer dari STIE Balikpapan). Di Universitas ia mendapat gelar Sarjana Ekonomi.
Kemudian ia kembali mendaftar di Universitas Abdurachman Saleh dengan program studi Ilmu Hukum dan selang beberapa lama menempuh pendidikan, Rendy Ismail berhasil lulus dengan menyandang gelar Sarjana Hukum (SH).
Rupanya Rendi Ismail seolah haus akan pendidikan dan pengetahuan yang sudah didapatnya, setelah lulus S1 Fakultas Hukum, Rendi juga berhasil menempuh pendidikan S2 Megister Hukum, Universitas Brawijaya. Dan baru-baru ini sudah mendapat gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Brawijaya.
Rendi sendiri merupakan putra asli Kabupaten Penajam Paser Utara. Pria kelahiran Kecamatan Giri Mukti, pada 17 Agustus 1963 silam ini menyatakan diri untuk siap sebagai Calon DPD RI pada Pemilu 2024 yang akan datang.
Penulis : Alfian Tamzil